Sekda Tanah Bumbu H Ambo Sakka Tinjau Gedung Baru SMPN 4 Kusan Hilir Komisi I DPRD Tanah Bumbu Sidak RSUD Rumah Sehat Amanah Husada Untuk Program Makan Sehat Bergizi, Pemkab Tanah Bumbu Siapkan Anggaran Rp64 Miliar Tidak Takut dengan Masa Depan, Guru Abdul Hamid : Mereka Adalah Wali Allah Kunjungan Komisi III DPRD Tanah Bumbu ke BPBD Tanah BumbuĀ 

Home / Covid-19 / Kesehatan / Tanah Bumbu

Senin, 23 Agustus 2021 - 10:36 WIB

Bupati Tanbu Laporkan Upaya Pencegahan Covid-19 Kepada Menko

BATULICIN – Upaya pencegahan Covid-19, Bupati Tanah Bumbu melakukan langkah PPKM mikro di setiap desa menggunakan anggaran Dana Desa sebesar 8 persen yang dialihkan untuk membuat posko-posko, dimana setiap desa juga membuat tempat-tempat isolasi mandiri, serta keperluan penanganan Covid-19.

Hal itu dilaporkan Bupati Tanah Bumbu H.M Zairullah Azhar kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto pada Rakor Pengendalian dan Penanganan Covid-19 bersama Menko Perekonomian secara virtual di Digital Live Room, Lantai 4, kantor Bupati, Jumat, 20 Agustus 2021 siang.

Lebih lanjut disampaikan Bupati, tindakan di kabupaten yakni membuat rumah sakit khusus Covid-19, meskipun masih dengan peralatan belum lengkap, tetapi sudah bisa digunakan untuk mengatasi persoalan meningkatnya jumlah pasien.

Sehingga tindakan tersebut, jumlah pasien saat ini telah mengalami penurunan angka dari sekitar 80 persen menjadi 40 persen.

Bupati juga menyampaikan, sejauh ini, pemerintah daerah terus melakukan penguatan guna penerapan 3M bersama tim dengan tindak lanjut melakukan pembagian masker dan tempat cuci tangan di beberapa wilayah kabupaten.

Disamping itu, ia juga menyampaikan persoalan vaksinasi kepada Menko, pelaksanaan vaksinasi dosis pertama di Tanah Bumbu saat ini baru mencapai 11,7 persen, sementara dosis ke 2 sebanyak 7,2 persen dan dosis ketiga baru 0,01 persen yang diberikan kepada petugas tenaga kesehatan (nakes).

Oleh karenya, Bupati berharap, 70 juta dosis vaksin yang disediakan p emerintah dapat segera terbagi, jika vaksinasi bisa dilakukan maksimal maka akan seimbang antara kegiatan yang dilakukan dengan penerapan prokes 3M bahkan 5M dan didukung dengan adanya vaksinasi.

Ia mengungkapkan, akhir-akhir ini masyarakat berbondong-bondong untuk meminta segera divaksin, sehingga dirinya ingin sama dengan di jawa, seperti halnya di Solo yang sudah lebih 70 persen telah melakukan vaksin, sementara Tanah Bumbu hanya 11 persen saja.

Disampaikannya, jika pemerintah secara nasional belum bisa memberikan vaksinasi secara maksimal, maka ia mengusulkan untuk daerah-daerah melakukan pembelian vaksin yang telah mendapatkan payung hukum untuk mendapatkan legalitas, sehingga langkah yang dilakukan dapat diterapkan secara maksimal. (Des/Zuh/RSB)

Share :

Baca Juga

Dinas Sosial

Dinsos Tanah Bumbu Salurkan Bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni

Bakesbangpol

Sekda Ambo Sakka Pimpin Studi Wawasan Kebangsaan Paskibraka Tanah Bumbu Kunjungi Akademi Militer di Kota Magelang

Tanah Bumbu

DP3AP2KB Gelar Koordinasi TPPS Tanah Bumbu Bersama Mitra Kerja dan CSR

Tanah Bumbu

Suksesnya Rampimnas 1 Forum LKSA-PSAA, Tak Lepas dari Peran Wakil Sekjen Syaikul Ansari

DKPP

DKPP Tanah Bumbu Gelar Vaksinasi Rabies Serentak 2024
Pemdes

Kec. Kusan Tengah

Pemdes Manurung Apresiasi Pemuda yang Ingin Bangun Desa

Tanah Bumbu

23 September 2023, 60 Desa Gelar Pilkades Serentak

Tanah Bumbu

DPMPTSP Tanah Bumbu Gencar Tarik Investor Asing Melalui Pemetaan Potensi Investasi