BATULICIN – Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan Tahun Anggaran 2021 secara virtual melalui zoom meeting bertempat di Digital Live Room Lantai 4 Kantor Bupati pada Rabu, 18 Agustus 2021.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Tanah Bumbu, HM Zairullah Azhar menyampaikan, bahwa RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2021, mengacu pada Nota Kesepakatan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPAS-P) Tahun Anggaran 2021.
Bupati menyampaikan secara garis besar ringkasan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021.
Pendapatan Daerah pada Perubahan APBD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Anggaran 2021, sebesar Rp 1,9 Triliun mengalami peningkatan sebesar Rp 414,5 Milyar dari angsuran semula yaitu sebesar Rp 1,5 Triliun.
Dari sisi anggaran Belanja Daerah, maka perubahan APBD Tahun Anggaran 2021, secara keseluruhan anggaran belanja mengalami perubahan sebesar Rp 2,4 Triliun, meningkat sebesar Rp 203,9 Milyar atau setara 11,09 persen, dari anggaran semula sebesar Rp 1,8 Triliun.
Dari total anggaran belanja tersebut, maka alokasi dan distribusi anggaran untuk belanja operasi setelah perubahan sebesar Rp 1,3 Trilliyun mengalami kenaikan sebesar Rp 20,4 Milyar dari anggaran sebelum perubahan.
Sementara belanja modal, setelah perubahan sebesar Rp 438, 4 Milyar mengalami kenaikan sebesar Rp 22,3 Milyar dari anggaran sebelum perubahan sebesar Rp 416,2 Milyar. Belanja Tak terduga setelah perubahan sebesar Rp 53,6 Milyar, mengalami kenaikan sebesar Rp 38,6 Milyar.
Dan Belanja Transfer, setelah perubahan sebesar Rp 225,1 Milyar mengalami kenaikan sebesar Rp 122,8 Milyar dari anggaran sebelum perubahan sebesar Rp 102,3 Milyar.
Dengan suplus atau Defisit APBD Tahun Anggaran 2021, setelah perubahan sebesar Rp 155,7 Milyar, mengalami penurunan sebesar Rp 210,5 Milyar dari anggaran semula sebesar Rp 366,2 Milyar.
Sedangkan untuk pembiayaan daerah juga mengalami perubahan. Penerimaan pembiayaan daerah, setelah perubahan sebesar 165,7 Milyar, mengalami penurunan sebesar Rp 210,5 Milyar dari anggaran semula sebesar Rp 376,2 Milyar
Dan pengeluaran pembiayaan daerah berupa penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah tidak mengalami perubahan, tetap sama dengan anggaran semula sebesar Rp 10 Milyar.
Sementara itu, untuk pembiayaan neto setelah perubahan besar Rp 155,7 Milyar, mengalami penurunan sebesar 210,5 milyar, dari anggaran semula sebesar Rp 366,2 Milyar.
Mengakhiri penyampaian, Bupati menegaskan, bahwa Rancangan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2021 kiranya dapat segera dibahas guna mendapat persetujuan bersama dan selanjutnya dapat ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.
Sehingga setelah Peraturan Daerah tersebut ditetapkan dan berlaku efektif, dapat membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Tanah Bumbu dan peningkatan kesejahteraan di Bumi Bersujud. (Des/Zuh/RSB)
