BATULICIN, radio-swarabersujud.com — MEMASUKI usianya yang ke-20, Pemkab Tanah Bumbu terus melakukan terobosan dalam pembangunan daerah, misal membangun rumah tahfidz di setiap kecamatan, dan program Satu Desa Satu Masjid ( 1D1M ).
Hal itu dilakukan sebagai upaya mewujudkan Bumi Bersujud menuju Serambi Madinah yang digagas Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar.
Untuk pembangunan rumah tahfidz — yang sudah banyak dibangun — bertujuan mempersiapkan generasi Qurani dan penghafal Al-Qur’an, sehingga pada masa mendatang kalau jadi pemimpin, akan menjadi orang yang selalu menundukan kepala kepada Allah SWT.
Demikian juga dengan program 1D1M, tujuannya hampir sama dengan pembangunan rumah tahfidz yang tidak lain mewujudkan Tanah Bumbu sebagai Serambi Madinah.
Seperti diketahui daya tarik utama Kota Madinah adalah keberadaan Masjid Nabawi. Itulah sebabnya, jutaan orang setiap tahunnya mengunjungi Kota Rasul ini.
Masjid Nabawi merupakan masjid yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW dan sekaligus tempat pergerakan perjuangan menyebarkan Islam.
Magnet umat Islam adalah insentif yang diberikan berupa pahala dan keutamaan bagi yang melaksanakan salat di Mesjid Nabawi memiliki pahala 1.000 kali lebih utama dibanding dengan salat di tempat lain, selain Masjidilharam.
Saat Musim haji, sedikitnya 200.000 jemaah Indonesia mengunjungi Madinah khususnya Mesjid Nabawi, ditambah lagi ratusan jutaan jemaah dari negara lain guna melakukan salat arba`in (salat 40 waktu tanpa terputus).
Belum lagi jutaan orang yang silih berganti berdatangan ke Madinah ketika menunaikan umrah baik dari Indonesia maupun dari negara lain.
Hal ini menjadikan Madinah menjadi kota yang tidak pernah mati selama 24 jam sepanjang tahun. Kota yang terletak di sebelah utara Mekkah dengan jarak tempuh sekitar 450 km ini pada masa Nabi Muhammad saw. menjadi pusat dakwah, pengajaran dan pemerintahan Islam.
Di Madinah pula diletakkan foundasi perpolitikan modern oleh Rasulullah yang termaktub dalam Piagam Madinah.
” Saya ingin, Tanah Bumbu seperti Kota Madinah, masjidnya terang benderang dan 24 jam buka,” kata Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar, belum lama ini.
Membangun Tanah Bumbu sebagai Serambi Madinah, tidak hanya dengan membangun rumah-rumah tahfidz, menjalankan program 1D1M saja, tapi pihak lainnya juga harus mendukung, melalui penataan kota yang bagus. Jadi semua ikut terlibat dalam mewujudkan Serambi Madinah.
Kita melihat, untuk mendukung Serambi Madinah, saat ini dua SKPD di Tanah Bumbu — ada kesepakatan atau tidak — bahu membahu menata kota ( Kabupaten ).
Coba lihat sekarang, banyak ditempat tempat umum dicat ulang dengan berbagai lukisan oleh Dinas Perkimtan dan melakukan aksi bersih-bersih di tempat tertentu, seperti RTH.
Dinas ini dipimpin Ansyari Firdaus yang suka memimpin stafnya di lapangan.
Di Pantai Pagatan misalnya, dulu sedikit kotor, sekarang berubah menjadi bersih, seperti beberapa sudut kota lainnya.
Tidak hanya itu, di Pantai Pagatan lampu-lampu yang mati terang benderang kembali.
Demikian juga dengan beberapa ruas jalan — yang menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten — dulunya banyak rusak, berlobang lobang, perlahan tapi pasti diperbaiki.
” Saya ingin dikepimpinan Abah Zairullah yang kedua ini, mudahan semua jalan rusak bisa diperbaiki,” kata Kepala Dinas PUPR Tanah Bumbu Hernadi Wibisono, belum lama ini.
Sementara itu, Sekda Tanah Bumbu Dr.Ambo Sakka menilai ” duet ” Dinas Perkimtan – PUPR Tanah Bumbu cukup bagus dengan bukti kinerja di lapangan.
Dalam mewujudkan Tanah Bumbu sebagai kota Serambi Madinah, Dinas Perkimtan – PUPR diharapkan punya andil dalam mendukung tujuan ini.
” Karena 70 persen anggaran Tanah Bumbu, diarahkan untuk kedua SKPD ini,” ungkap Ambo Sakka, minggu lalu.
penulis : RSB-01
editor : Desy Aulia Asran
