Hal tersebut disampaikan Sekretaris KPA sekaligus Ketua PMI Kabupaten Tanah Bumbu dr. M. Y. Mahendra Muhyin usai melaksanakan kegiatan peringatan Hari HIV Aids Sedunia di Kecamatan Simpang Empat, Sabtu, (3/12/2022).
Ketika diwawancarai Reporter radio-swarabersujud.com, Sekretaris KPA Tanah Bumbu mengatakan upaya mengedukasi masyarakat dilakukan dengan cara membagikan pamflet dan bunga sekaligus diberikan penjelasan secara singkat tentang penyakit HIV Aids.
Ia juga menyebutkan kasus HIV Aids di Kabupaten Tanah Bumbu dari tahun 2003 hingga 2021 terdapat 545 orang dan tahun ini telah terjadi penambahan kasus sebanyak 24 orang, dengan 16 orang diantaranya terjangkit HIV dan delapan lainnya terkena Aids.
Berdasarkan jumlah kasus tersebut yang terhitung sampai bulan November 2022, sebanyak dua orang diantaranya telah meninggal dunia dan mayoritas pengidap HIV Aids adalah seorang ibu rumah tangga.
Adapun penyebab penularan penyakit HIV Aids hanya dapat terjadi dari tiga hal berikut yakni dari hubungan seksual yang tidak sehat, jarum suntik yang bergantian dan transfusi darah dengan seorang yang terinfeksi HIV Aids.
dr. Mahendra menyebutkan penularan HIV Aids terjadi tanpa memandang usia dan kasus itu pernah ditemukan pada seseorang mulai dari umur 0 bulan hingga usia sekitar 70 tahun atau lebih.
Oleh sebab itu dalam aksi memberikan edukasi kepada masyarakat KPA juga menggandeng instansi ataupun organisasi kesehatan terkait seperti Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, Puskesmas dan Ikatan Bidan Indonesia ranting Tanah Bumbu.
Jadi edukasi pencegahan HIV Aids dapat dilakukan oleh bidan kepada ibu hamil dengan menyarankan untuk rutin mengikuti skrining kesehatan agar mengetahui pengambilan langkah selanjutnya sehingga bisa mengurangi resiko tertular pada anak sebab perlakuan perawatan hingga masa melahirkan nantinya akan berbeda.
Melalui aksi tersebut masyarakat Tanah Bumbu bisa lebih paham dan mengetahui dengan baik tentang HIV Aids, meskipun sudah ada obatnya tapi penyakit tersebut sampai saat ini belum bisa disembuhkan, sehingga besar harapan di tahun berikutnya tidak terjadi kasus baru dan kesehatan masyarakat Bumi Bersujud akan terus meningkat.
Penulis : Fitriana Rahma
Editor : Desy Aulia Asran
