BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Pertanian sudah mengalokasikan bantuan sarana pengandalian hama dan penyakit tanaman pangan untuk total 2.200 hektar.
Kepala Dinas Pertanian Tanah Bumbu, Faurazi Akbar diwakili Staf Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Sultan, kepada Kru RSB beberapa hari kemarin mengatakan, sarana pengendalian itu untuk serangan bakteri, jamur, hama, keong, tikus dan penyakit tanaman lainnya.
Di sisi lain, di Tanah Bumbu telah tersedia Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman Pangan dan Holtikultura (LPHP) Mudalang yang berfungsi sebagai benteng terdepan dalam hal perlindungan terhadap tanaman pangan dan holtikultura dari serangan hama dan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala LPHP Mudalang, menyampaikan pihaknya juga menyediakan bahan pengendalian ramah lingkungan yang selalu disosialisasikan kepada petani.
Disebutkan Fahmi, saat ini di Tanah Bumbu setiap musim tanam yang sering menyerang terutama tanaman padi ada 5 hama utama, yaitu, tikus, menyerang mulai akar, batang, daun, hingga bulir tanaman padi, sehingga tanaman padi tidak dapat berkembang.
Penggerek batang, yang menyerang batang padi dan membuat batang padi rusak dan buahnya menjadi kosong.
Ulat gerayak yang biasanya memakan daun padi termasuk hama yang ganas.
Selanjutnya, penyakit blas yang membuat daun tanaman menimbulkan bercak dan menimbulkan buahnya menjadi hampa. Serta hawar daun padi, yang membuat tanaman menjadi layu dan mati.
Ia menegaskan, melalui bantuan sarana pengendalian dari pemerintah daerah dan LPHP Mudalang, nantinya mampu menekan serangan hama dan organisme penggangu tanaman pangan. (Tar/Zuh/RSB)