BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Tanah Bumbu melaksanakan koordinasi kewaspadaan dini pemerintah di daerah bersama, FKUB, Media Massa, Akademisi/Guru dan OKP, bertempat di kantor Bakesbangpol setempat, Senin (19/8/2024).
Hal ini dilaksanakan atas tindaklanjut Rapat Penyusunan Rencana Aksi Daerah Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial serta Bimbingan Teknis Operator SIPKS Provinsi Kalimantan Selatan dan Sosialisasi Pengukuran Indeks Kewaspadaan Nasional di Wilayah Kalimantan Selatan Tahun 2024 tanggal 05 Agustus 2024 di Hotel Rodhita Banjarbaru.
Untuk itu, Bakesbangpol Tanah Bumbu melaksanakan Rapat Koordinasi Kewaspadaan Dini Pemerintah di Daerah dengan Tema “Pengukuran Indeksi Kewaspadaan Nasional (IKN)”.
Pengukuran IKN terdiri dari 5 Dimensi, Konflik Pemerintahan, Forkopimda, Kewaspadaan Informasi media, kewaspadaan dini, dan pengawasan orang asing.
Lalu 11 Variabel, Konflik pemerintahan, penanganan konflik, partisipasi Masyarakat dalam penanganan konflik, meredam konflik, hubungan kelembagaan, nasionalisme, literasi informasi, media, toleransi, pencegahan, cinta tanah air, ancaman asing, pengungsi dan 18 Indikator Indeks Kewaspadaan Nasional yang termuat pada kuesioner yang disediakan.
Kepala Bakesbangpol Nahrul Fajeri menjelaskan maksud pengukuran IKN adalah dalam rangka pencapaian Indikator Kewaspadaan Nasional dari amanat Permendagri No. 67 Thn 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Dalam Negeri (Renstra Kementerian Dalam Negeri Tahun 2020-2024) yaitu meningkatnya kewaspadaan nasional dengan indikator pencapaiannya yaitu Penyusunan IKN.
Hasil pengukuran IKN ini dapat menjadi sumber data rujukan, informasi dan rekomendasi untuk pengambilan kebijakan.
Dilakukannya pemetaan, pengukuran dan prediksi menentukan wilayah sebagai potensial kebijakan, dijadikan pijakan keberhasilan melakukan program ke Masyarakat, sebagai referensi untuk strategi dan antisipasi kebijakan, serta dapat dijadikan alat ukur kinerja atau peningkatan kapasitas kelembagaan serta sistem peringatan dini.
Ia mengungkapkan, IKN merupakan alat ukur kewaspadaan nasional yakni suatu kualitas dan kuantitas terhadap kesiapsiagaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia untuk mendeteksi, mengantisipasi sejak dini dan melakukan aksi pencegahan terhadap berbagai bentuk dan sifat potensi ancaman terhadap NKRI .
Selain hal tersebut, dalam rangka mewujudkan kewaspadaan dan antisipasi serta keadaan yang kondusif. IKN yang merupakan suatu alat atau instrumen yang digunakan sebagai alat ukur untuk membantu sebuah perencanaan dan pembangunan di daerah dapat menjadi indikator yang penting dalam membantu perencanaan dan pembangunan serta melakukan kesiapsiagaan dalam hal cegah dini dan deteksi dini dan maka dari itu pentingnya kita untuk melakukan pengukuran nilai indeks kewaspadaan nasional di daerah.
“Dari banyaknya provinsi di Indonesia hanya tiga provinsi ditetapkan lokus pengukuran IKN, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta, Papua Tengah,” kata Nahrul Fajeri seperti dikutip dari BPos.
Nahrul juga mengatakan, kegiatan ini juga sebagai cara pencegahan terhadap terjadinya potensi konflik di Tanah Bumbu.
Penulis/Editor : Ardi Fitriansyah
