BATULICIN, RSB — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Selatan berikan apresiasi terkait dengan capaian kasus stunting di Kabupaten Tanah Bumbu saat menghadiri Peringatan Hari Keluarga Nasional yang ke 29 tahun, Selasa (5/7/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan di gedung Mahligai Bersujud Kecamatan Simpang Empat ini dihadiri oleh perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan.
Saat dikonfirmasi oleh Reporter RSB, Koordinator bidang ADPIN (Administrasi Badan Kependudukan dan Informasi) BKKBN Kalimantan Selatan Muhammad Ardani mengatakan saat ini menduduki posisi ke enam se Indonesia dalam kasus stunting.
Sesuai dengan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), Kalimantan Selatan berada pada angka 30,1 persen.
Ardani juga mengungkapkan, rasa bangga kepada Tanah Bumbu atas pencapaian yang luar biasa sebab hal ini sangat mempengaruhi capaian angka kasus stunting di wilayah Kalsel.
Sejak BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Program Percepatan Penurunan Stunting, Presiden Joko Widodo telah menetapkan target penurunan di angka 14 persen pada tahun 2024 mendatang dari angka 27,6 persen tahun 2020 lalu.
Ardani optimis bahwa Bumi Bersujud mampu mencapai angka yang diharapkan karena untuk menuju angka 14 persen di tahun 2024, saat ini kurangnya sangat sedikit jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya yang masih meraih angka 30 bahkan 40 persen.
Ia berharap kepada seluruh masyarakat untuk memperbaiki pola asuh dan pendidikan terhadap anaknya sebagai upaya pencegahan kasus stunting di Kalimantan Selatan.
Penulis : Fitri
Editor : RSB -01