BATULICIN, RSB – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tibarau Panjang Kecamatan Kusan Hulu kembali meningkatkan usaha para petani setelah dua tahun belakangan mengalami gagal panen.
Kepada Kru RSB disela berlansungnya Pelatihan Pengurus BUMDes di Gedung Mahligai Bersujud, Perwakilan Anggota Usaha BUMDes Tibarau Panjang, Maskanah mengungkapkan, kegagalan panen yang dialami para petani dikarenakan banjir yang melanda kawasan pertanian.
Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat BUMDes Tibarau Panjang untuk terus berupaya mengembangkan usaha desa hingga di Tahun 2021 ini pemasaran kembali dilakukan dengan harapan dapat membantu para petani dalam memasarkan berasnya.
BUMDes mengelola usaha tersebut dengan cara mengumpulkan padi melalui petani di Desa Tibarau Panjang dengan menggiling serta melakukan pengemasan, dimana padi tersebut akan di pasarkan melalui toko-toko.
Pemasaran padi tersebut akan disebarkan hampir di seluruh wilayah Tanah Bumbu, sementara pengiriman yang paling dominan adalah dikirim ke wilayah Kecamatan Kusan Hilir, khususnya di Pasar Bumi Pangeran Pagatan.
Disampaikan Maskanah, salah satu usaha di bidang pertanian adalah Kelompok Tani binaan Yayasan Hayatusyarif yang memproduksi beras Sungai Kusan dengan slogan sehat, tanpa pengawet dan tanpa pemutih, yang dikemas dengan berat 3 kg.
Ia menyampaikan bahwa setiap kemasan, memiliki kualitas beras yang berbeda dengan harga beras yang berbeda pula. Beras yang memiliki kualitas yang terbaik adalah beras Sungai Kusan dengan harga mencapai Rp. 45.500 per kemasan.
Ia berharap, ke depannya usaha pertanian di Desa Tibarau Panjang dapat terus berjalan dengan lancar, tidak mengalami gagal panen lagi dan usahanya semakin sukses yang tersebar luas. (Des/Zuh/RSB)