0
BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar mengharapkan bantuan dari program Pemerintah Daerah satu desa satu rumah tahfiz berupa bangunan rumah tahfiz dapat dimanfaatkan dengan baik.
Hal ini disampaikan bupati dalam menanggapi pertanyaan yang disampaikan oleh Ustadz Mursidi selalu pengajar di rumah tahfiz Al Kahfi Kecamatan Karang Bintang saat pertemuan guru tahfiz bersama dengan Pimpinan Daerah Tanah Bumbu di Ruang Rapat Bersujud Kantor Bupati Tanah Bumbu beberapa hari yang lalu.
Ustadz Mursidi menyampaikan bahwa sebelum adanya bantuan dari pemerintah daerah satu bangunan rumah tahfiz, di wilayahnya telah berdiri rumah tahfiz Al Kahfi sejak tahun 2016 lalu yang dihibahkan dari orangtua santri sebagai tempat para santri untuk mengaji.
Kemudian untuk menjalankan program satu desa satu masjid, ustadz dan santri pindah ke Masjid untuk melanjutkan mengaji burdah, sehingga bangunan rumah tahfiz bantuan dari pemerintah daerah yang hanya berjarak 100 meter dari rumah tahfiz Al Kahfi belum digunakan.
Oleh sebab itu, Ustadz Mursidi meminta pendapat Bupati Zairullah terkait dengan langkah atau saran untuk memfungsikan juga rumah tahfiz yang berasal dari bantuan pemerintah daerah.
Menanggapi hal tersebut Bupati Tanah Bumbu menjawab adanya bantuan rumah tahfiz tersebut bertujuan untuk memfasilitasi anak-anak yang berada di desa dalam menuntut ilmu keagamaan.
Tetapi jika dalam lingkungan desanya sudah terdapat rumah tahfiz yang layak ditempati, maka bupati menyarankan untuk melanjutkan saja kegiatan di tempat sebelumnya, jadi aktifitas belajar mengaji anak-anak tidak terganggu.
Kemudian terkait dengan bantuan rumah tahfiz dari pemda, pimpinan daerah Tanah Bumbu itu mengharapkan dapat dijadikan posko kedua sebagai tempat menuntut ilmu keagamaan.
Salah satu cara untuk mempergunakan rumah tahfiz tersebut yakni dengan mencari guru tambahan yang mau mengajar anak-anak lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, bupati juga menyebutkan tidak menargetkan jumlah tertentu terhadap santri yang ingin belajar disitu, namun ia menginginkan terdapat anak yang benar-benar bersedia dan niat dalam mempertebal keimanan dan pengetahuan tentang agama islam.
Sehingga dalam kurun waktu yang lama, di masa depan dapat melahirkan generasi-generasi Tanah Bumbu yang qurani, cerdas, dan berakhlak mulia.
Penulis : Fitriana Rahma
Editor : Desy Aulia Asran