DEG-DEGAN, itulah yang kurasakan ketika mengikuti Uji Kompetensi Wartawan ( UKW ) yang diselenggarakan PWI Kalimantan Selatan selama dua hari, dari tanggal 25-26 Juli 2022 lalu di Banjarmasin.
Suatu kebanggaan bagiku pribadi diberikan kesempatan mengikuti UKW XIV yang materinya cukup banyak untuk dijawab. Selain itu, kegiatan ini bagiku cukup melelahkan, aku seharian suntuk berada di gedung PWI Kalimantan Selatan.
Capek banget rasanya, tapi demi perjuangan, hal ini harus aku lakukan. Aku pengen suatu ketika bisa seperti Direktur ku di Radio Swara Bersujud ( RSB ) Sukriansyah menjadi wartawan yang cukup dikenal di Banjarmasin dan Kalimantan Selatan.
Dari semua yang ikut UKW dan pengujinya, kulihat hampir semua mengenalnya. Jujur saja aku bangga menjadi anak didiknya.
Dan, yang kudengar dari mulut Ketua PWI Kalimantan Selatan Zainal Helmie pada pembukaan UKW XIV ketika memberikan sambutan menjelaskan, hampir semua kepala daerah, dari gubernur sampai dengan bupati/walikota banyak yang mengenal direkturku, apalagi dengan Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar dan Bupati Tanah Laut Sukamta.
Sosok direkturku lah yang membuat aku semangat untuk mengikuti UKW tahun ini, meskipun aku merasa deg-degan dengan materi yang diberikan
para penguji.
Jujur saja, aku berlatar belakang dari reporter radio harus banyak belajar, karena dalam hal menyajian soal materinya tidak berbeda dengan media cetak, televisi dan online.
Tapi penguji tidak mau tahu aku berlatar belakang apa, yang penting bisa menjawab soal-soal yang disajikan.
Deg-degan hati ini sangat terasa, karena yang mengujiku bukan kaleng -kaleng. Aku langsung ditangani Ketua PWI Kalimantan Selatan Zainal Hilmie dan Sekretaris PWI Kalimantan Selatan Yusni Hardi yang siap-siap menyelesaikan S3-nya.
Ketika mata uji jejaring tiba, aku disuruh menulis daftar sejumlah nama pejabat yang harus dihubungi. Penguji meminta ku untuk menghubungi Sekda Kabupaten Tanah Bumbu Ambo Sakka dan Kadis Kominfo Tanah Bumbu Ardiansyah.
Alhamdulillah, rasa haru bercampur senang, menggelayuti hatiku, ketika Sekda Ambo Sakka mengatakan, kalau aku merupakan wartawan yang bisa diandalkan dan sering melakukan wawancara dengannya.
” Desy ini andalan kami, Pemkab Tanah Bumbu,” kata Ambo Sakka. itu yang kudengar dari pembicaraan pengujiku dengan Sekda Ambo Sakka.
Sementara itu, Ardiansyah kepada penguji menjelaskan, jika aku merupakan salah satu kader terbaik yang disiapkan direkturku.
Mungkin kalian sudah tahu, jika direktur ku itu salah satu wartawan senior di Kalimantan Selatan, dan untuk di Tanah Bumbu merupakan pemilik kartu jenjang Wartawan Utama dari Dewan Pers
Ketika mau pengumuman UKW, deg-degan semakin menjadi, tapi alhamdulillah aku dinyatakan lulus uji kompetensi dan merupakan peserta paling muda. Umurku tidak sampai 20 tahun.
Dan yang membuat aku bersyukur Ketua PWI Kabupaten Tanah Bumbu Slamet Riyadi mengungkapkan, jika aku satu-satunya wartawan termuda dan pemilik UKW, dan wanita pertama di Tanah Bumbu.
Sebagai penutup tulisan ringanku, aku tidak pernah bermimpi jika bisa ikut UKW, mengingat aku hanyalah anak desa.
Tanete nama kampungku, kurang lebih 10 kilo dari Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Mana mungkin aku tembus Banjarmasin.
Alhamdulillah sekali lagi kucapkan, karena takdir berkata lain, nyatanya aku bisa ke kota ini. Dan kesempatan berpihak kepadaku. ***