BATULICIN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tanah Bumbu berharap pertambahan kuota PNS, dimana saat ini guru pengajar kekurangan PNS.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tanah Bumbu Eka Safrudin kepala Kru RSB ketika melakukan kunjungan ke kantornya, Rabu, 4 Agustus 2021 kemarin.
Secara keseluruhan guru-guru di Tanah Bumbu memiliki kekurangan PNS, yang jumlah guru pengajar hanya sebagian kecil yang secara administrasi menyandang predikat PNS.
Ia menyebutkan jumlah PNS di Tanah Bumbu hanya 1.951 orang, sementara jumlah seluruh pengajar di sekolah sebanyak 6.043 orang.
Sementara guru pengajar selain PNS yakni terdapat 1.475 orang sebagai guru Pegawai Tidak Tetap (PTT) atau yang sekarang disebut Non PNS, dan sebanyak 13 orang guru kontrak, serta guru honorer sebanyak 2.604 orang.
Lebih lanjut dibebrkan Eka, hal ini dikarenakan jumlah kuota untuk CPNS setiap tahun tidak sesuai dengan yang diharapkan, misalnya kuota yang di harapkan 1000, sementara yang berikan tidak sampai 1000, kemudian ditambah dengan yang pensiun.
Menutup perbincangan, ia berharap dari pihak PGRI memperjuangkan kuota tambahan untuk CPNS di Tanah Bumbu. Meski demikian, dapat diketahui bersama bahwa kasus kekurangan PNS tidak hanya terjadi di Tanah Bumbu, tetapi juga banyak di kabupaten lain, bahkan hampir menyeluruh di Indonesia. (Des/Zuh/RSB)