Disdukpencapil Tanbu Gelar Bimtek dan Sosialisasi inovasi Baru “Detak Detik”

BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Usai berhasil dalam peluncuran inovasi terbarunya dengan menunjuk lima desa sebagai pilot project beberapa waktu lalu, kini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tanah Bumbu (Disdukpencapil Tanbu) menggelar kembali bimbingan teknis dan sosialisasi inovasi “Detak Detik” desa tertib administrasi kependudukan dengan teknologi informasi komunikasi.

 

Bimtek dan sosialisasi inovasi Detak Detik kali ini menyasar desa dari dua kecamatan yakni Kecamatan Karang Bintang dan Mantewe dengan menghadirkan sekitar 50 peserta diantaranya kepala desa dan bagian operator pemerintahan desa yang bertempat di Ruang Rapat Disdukpencapil, Selasa (18/10/2022).

 

Kepala Disdukpencapil Tanah Bumbu Gento Hariyadi ketika diwawancarai oleh reporter radio-swarabersujud.com diruang kerjanya mengatakan Detak Detik merupakan satu inovasi terbaru dari Disdukpencapil dalam hal pelayanan dokumen administrasi kependudukan.

 

Target inovasi itu yaitu untuk peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan yang mana seperti inovasi sebelumnya juga ada seperti pelayanan di dinas, pelayanan jemput bola, dan nampaknya menurut Kepala Dinas hal itu masih belum cukup.

 

Oleh sebabnya gagasan Detak Detik diluncurkan agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kualitas dan kuantitas pelayanan untuk memudahkan penduduk desa.

 

Hadirnya Detak Detik ini tentunya akan memberikan keuntungan bagi masyarakat dalam mengurus dokumen administrasi kependudukan tanpa meninggalkan pekerjaan dan aktivitas rutinnya.

 

Adapun cara kerja inovasi tersebut yaitu masyarakat cukup datang ke desa dan kelurahan dengan menyerahkan berkas persyaratan untuk diupload ke dinas, kemudian dinas akan melakukan verifikasi untuk dilakukan proses input data sampai kepada penerbitan dokumen.

 

Selanjutnya dokumen yang sudah jadi akan dikirim lagi dalam bentuk PDF karena output sudah bertanda tangan elektronik dan hanya cukup dengan kertas putih dikirim lagi ke desa maka desa atau masyarakat yang bersangkutan bisa mencetak dokumen secara mandiri.

 

Terkecuali dokumen Kartu Identitas Anak (KIA) dan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP -el) masih dalam bentuk kartu serta penerbitan dokumen tersebut masih difasilitasi oleh Disdukpencapil Tanbu melalui jasa pengiriman yang telah dilakukan bekerjasama dengan perusahaan penyedia jasa ekspedisi dikirim ke desa atau kelurahan dan tanpa biaya.