BATULICIN – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukpencapil) Kabupaten Tanah Bumbu sedang mengikuti program Sertifikasi ISO 9001 versi tahun 2015 bagi pegawainya yang berorientasi pada kompetensi SDM.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Disdukpencapil Tanah Bumbu, Gento Hariadi ketika ditemui Kru RSB di kantornya, Selasa, 27 Juli 2021 kemarin.
Sertifikasi ISO 9001 mengarah pada pelayanan yang terkait sarana prasarana dan pelayanan transparan, dengan menggunakan 3 tahap yakni tahap konsepsi, regulasi dan implementasi.
Dijelaskan Gento, terkait konsepsi dijabarkan dalam hal sarana prasarana yang memenuhi dan terdapat SOP, kemudian terdapat regulasi atau dasar hukum layanan yang meliputi Perda, Permendagri, dan sebagainya.
Selanjutnya terkait tahap implementasi yang mana saat ini terus melakukan upaya maksimal untuk memenuhi sektor pelayanan publik yang menuntut untuk memberikan indeks kepuasan masyarakat.
Selain 3 tahapan tersebut, dalam pencapaian Program Sertifikasi ISO 9001 versi tahun 2015 juga memiliki tahapan-tahapan yang dilakukan berdasarkan kerjasama dengan PT Sucofindo yang memberikan bimtek kepada 15 pegawai terpilih dari setiap bidang di Dusdukpencapil Tanah Bumbu.
Kerjasama tersebut berlangsung hingga akhir tahun anggaran yang meliputi tahap awareness, auditor, auditor internal, evaluasi, monitoring hingga pada tahap sertifikasi.
Diantara 15 orang yang terpilih dari masing-masing bidang itu, saat ini telah mengikuti tahap kedua yakni training sebagai auditor selama 5 hari yang dari masing-masing bidang tersebut akan mengaudit internalnya untuk mengetahui kekurangan dalam masing-masing bidang.
Kekurangan pada setiap bidang akan dilakukan upaya dalam memenuhinya sebelum ada tim audit dari pihak ketiga.
Selain itu, Gento juga mengungkapkan, saat ini Disdupencapil berupaya untuk meningkatkan kualitas yang sebelumnya telah berupaya meningkatkan kuantitas (angka) yang secara jumlah telah meraih berbagai prestasi yakni KIA tertinggi dan cakupan dokumen kepemilikan kependudukan tertinggi di tingkat provinsi dan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) tingkat nasional serta memiliki 8 inovasi.
Kemudian target selanjutnya yakni menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dengan beberapa indikator yang harus dipenuhi meskipin tahun lalu, ketika Tanah Bumbu mengikuti seleksi WBBM belum mendapatkan hasil maksimal, tentu sebagai bahan evaluasi untuk upaya pencapaian selanjutnya. (Des/Zuh/RSB)