BATULICIN, RSB – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tanah Bumbu akan mengadakan lomba baca puisi dengan dua kategori yakni tingkat umum dan pelajar jenjang SMP dan SMA sederajat.
Lomba baca puisi ini dilaksanakan dalam bentuk video. Untuk peserta kategori pelajar wajib membacakan salah satu puisi bertema pemuda, perjuangan dan kepahlawanan.
Sedangkan bagi peserta kategori umum wajib membacakan hasil karya sastrawan atau penyair Tanah Bumbu yang telah dibukukan.
Ketika dihubungi Kru RSB, pada Kamis, 30 September 2021 kemarin, Ketua panitia pelaksana yang juga Kepala Bidang Pengembangan Minat Baca Masyarakat Dispersip Tanah Bumbu, Nur Rochmah, menjelaskan diadakannya lomba baca puisi ini dengan menggunakan rekaman video yang kemudian dikumpulkan oleh peserta kepada panitia adalah untuk mengenalkan dan memanfaatkan tehnologi digital yang berkembang saat ini.
Selain memanfaatkan perkembangan teknologi digital, lomba itu bertujuan untuk menciptakan konten-konten positif yang memiliki nilai perjuangan, kebangsaan dan kepahlawanan.
Menurutnya, acara itu dikemas sekreatif mungkin untuk memberikan ruang berekspresi bagi masyarakat dan pelajar di Bumi Bersujud.
Untuk pendaftaran telah dibuka sejak 15 September sampai dengan 5 Oktober 2021. Sementara untuk penjurian akan dilasanakan pada tanggal 12 Oktober, sedangkan pengumuman nominasi enam peaerta terbaik setiap kategori dilaksanakan pada 13 Oktober 2021.
Babak final akan dipentaskan oleh masing-masing enam orang peserta terbaik pada dua kategori tersebut untuk diselenggarakan secara tatap muka di Studio Mini Layanan Perpustakaan Daerah Tanah Bumbu pada 19 Oktober 2021 mendatang.
Adapun ketentuan lomba adalah setiap peserta hanya boleh mengirimkan satu karya dengan durasi maksimal 10 menit dan minimal 5 menit.
Peserta juga harus merepost karya di akun media sosial masing – masing. Selain itu tema puisi harus sesuai dengan yang telah ditentukan panitia.
Sementara untuk kriteria yang menjadi penilaian antara lain kesesuaian puisi dengan tema lomba, krieatifitas dalam penyajian video, ekspresi, penjiwaan, gesture, serta pantomimik dalam membawakan puisi, artikulasi atau pelafalan dan intonasi atau penekanan dalam membaca puisi.
Panitia juga memastikan bahwa penilaian lomba akan dilakukan seobjektif mungkin. Karena juri yang dipercaya adalah orang kompeten seperti rekomendasi dari dinas yang bidangnya menangani masalah kebudayaan daerah. (Zuh/RSB)