BATULICIN, RSB – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporpar) Kabupaten Tanah Bumbu menekankan pentingnya pelatihan video pendek ataupun video promosi dalam memperkenalkan wisata atau produk ekonomi kreatif di Bumi Bersujud.
Sejauh ini, dalam pelaksanaan pelatihan video promosi ini, Disporpar bekerja sama dengan Komunitas Pegiat Gambar (Kopi Ambar).
Hal itu dikatakan Kepala Disporpar Tanah Bumbu, Hamaluddin Tahir melaui Kepala Bidang Pemasaran dan Ekonomi Kreatif, Edi Sukrawardi saat menjadi narasumber program talkshow di Radio Swara Bersujud baru-baru tadi.
Edi menambahkan, bahwa pelatihan dan lomba video pendek atau video promosi merupakan dua program yang berbeda, dimana kedua program tersebut merupakan agenda tahunan Disporpar Tanah Bumbu.
Adapun lomba video pendek yang dilaksanakan oleh Disporpar yang pendaftarannya sudah dimulai sejak tanggal 1 Oktober-19 November 2021 mengangkat tema Pesona Destinasi Wisata Tanah Bumbu, Berwisata Aman Dimasa Pandemi Covid-19 dan Panorama Alam Tanah Bumbu, dengan fokus bagaimana memperkenalkan destinasi wisata Bumi Bersujud baik dari dalam atau pun luar daerah.
Ia menyebutkan, untuk peserta lomba video pendek tidak hanya berdomisili di Kabupaten Tanah Bumbu saja melainkan domisili dari daerah lain bisa ikut serta dalam lomba video pendek dengan tujuan untuk menciptakan semangat dan peningkatan kualitas pemuda Tanah Bumbu.
Sementara itu, Pengurus Komunitas Pegiat Gambar (Kopi Ambar) Tanah Bumbu, Bang Jek mengungkapkan, pelatihan video pendek atau video promosi yang dilaksanakan di Tahun 2021 berbasis smartphone dengan tujuan agar mudah dipahami, aplikatif dan tidak ribet.
Sehingga pelaku-pelaku usaha kecil, menengah dan mikro bisa benar-benar memanfaatkan pelatihan tersebut karena hanya mengandalkan handphone.
Bang Jek yang juga merupakan salah satu juri lomba pembuatan video pendek, menyampaikan peserta lomba video pendek diharapkan agar lebih mencermati kembali apa saja hal teknis dan syarat yang telah ditentukan dalam lomba pembuatan video.
Serta diharapkan video tersebut dapat mempromosikan potensi yang ada di Tanah Bumbu.
Dari pengalaman sebelumnya, banyak video yang bagus dan layak tapi tidak bisa dimenangkan karena tidak memenuhi persyaratan yang disyaratkan panitia dan dewan juri, yakni tidak adanya logo pemerintah daerah Tanah Bumbu dan lain sebagainya.
Terpenting, tutup Bang Jek, video yang baik adalah video yang bisa menyampaikan pesan dengan baik dan tujuan pembuatannya terpenuhi. (Als/Zuh/RSB)