Selama Kepemimpinan Abah Zairullah Sudah 27 Desa Dimekarkan Apel Gabungan HUT KORPRI ke-53 : Sekda Ambo Sakka Sampaikan Tujuh Amanat Presiden RI Kabag Kesra Imami Sholat Taubat, Dhuha, dan Hajat di Serambi Madinah Hari KORPRI Ke-53, Bupati Zairullah Azhar Ajak Maknai Peringatan Ini. Puskesmas Darul Azhar Raih Penghargaan Terbaik 1 FKTP se-Kalimantan Selatan

Home / Tanah Bumbu

Senin, 25 November 2024 - 20:10 WIB

DP3AP2KB Tanah Bumbu Gandeng BKKBN Kalimantan Selatan Gelar Wisuda Lansia Tahun 2024

BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tanah Bumbu  menggelar Wisuda Lansia tahun 2024.

Program Sekolah Lansia digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Selatan.

Sebanyak 20 peserta dari Sekolah Lansia Tunas Mekar, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu mengikuti prosesi wisuda, digelar di Pendopo Serambi Madinah, Kawasan Kantor Bupati Tanah Bumbu, Jumat (22/11/2024).

Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Eka Saprudin mengucapkan selamat kepada wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan program di Sekolah Lansia sebagai bukti semangat dan ketangguhan para lansia.

“Hal ini membuktikan, usia lansia bukan suatu hambatan untuk terus belajar dan berkembang. Selain itu kami menyambut baik program ini sebagai peningkatan kualitas hidup para lansia,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Eka Saprudin.

Sekolah Lansia merupakan program peningkatan atas kesejahteraan fisik, mental, spiritual, sosial dan intelektual dengan mengadopsi tujuh dimensi lansia tangguh.

“Dengan ini kami berharap, para Wisudawati Sekolah Lansia agar merawat keterampilan yang diperolehnya, sehingga mampu meraih tujuan sebagai SDM berkualitas dan produktif,” pesannya.

Kepala DP3AP2KB Erli Yuli Susanti dalam laporannya mengatakan sekolah dan wisuda lansia ini dilaksanakan untuk mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat melalui tujuh dimensi lansia tangguh, salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui sekolah lansia di kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL).

Pada Tahun 2024, DP3AP2KB telah menetapkan BKL Tunas Mekar Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin untuk mewakili Kabupaten Tanah Bumbu mengikuti sekolah lansia yang telah digagas oleh BKKBN bersama DP3AP2KB.

“Sekolah lansia ini baru pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Tanah Bumbu,” ungkap Kepala DP3AP2KB Erli Yuli Susanti.

Sekolah lansia merupakan pembelajaran bagi lansia, terutama lansia yang masih potensial didalam keluarga dan masyarakat untuk mewujudkan tujuh dimensi lansia tangguh, yakni dimensi spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial kemasyarakatan, propesional dan lingkungan.

Diharapkan dengan adanya sekolah lansia ini, bisa dilaksanakan di kelompok BKL kecamatan lain di Kabupaten Tanah Bumbu, sehingga para lansia bisa menjadi lansia yang tangguh sesuai tujuh dimensi.

Sementara itu, Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan Farah Adibah menyatakan, landasan berdirinta Sekolah Lansia yakni UU Nomor 13 Tahun 2008 dan merupakan program Pemerintah, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui terobosan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga melakukan program penguatan para lansia agar lansia lebih tangguh dan sejahtera.

Penulis/Editor : Ardi Fitriansyah

Share :

Baca Juga

Sekda

Ambo Sakka Kukuhkan Panitia MTQ Nasional Tingkat Kabupaten Tanah Bumbu

Tanah Bumbu

Tanggulangi Triple Burden Gizi, BPOM Tanah Bumbu Edukasi Pangan Aman

Tanah Bumbu

Perdana Dilaksanakan Salat Jumat di Masjid Darul Ihsan, Dihadiri Sekda Ambo Sakka

Disdukpencapil

Disdukpencapil Sebut Program Dokter Rumantis Jadi Solusi Dimasa Pandemi

Dinas Lingkungan Hidup

Pemkab Tanah Bumbu Gelar Konsultasi Publik KLHS RPJMD Tahun 2025-2029

Tanah Bumbu

Genjot Percepatan Pembangunan Daerah, Bupati Zairullah Mekarkan Sejumlah Desa Induk

Tanah Bumbu

Kelanjutan Pembangunan Jembatan Pulau Laut, Tanah Bumbu Bantu Rp 100 Miliar
PMD

DPMD

Kadis PMD Sebut Tiga Indikator Penilaian Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan