BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) tengah gencar melakukan pemetaan potensi investasi guna menarik minat investor asing.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas PMPTSP Kabupaten Tanah Bumbu Andrianto Wicaksono melalui Analis Penanaman Modal Bidang Penanaman Modal Didik Eko Prasetyo, pada acara Live Talkshow Interaktif Radio Swara Bersujud, Kamis (30/5/2024) pagi.
Didik Eko Prasetyo mengatakan Dinas PMPTSP Kabupaten Tanah Bumbu saat ini fokus mengembangkan beberapa proyek investasi, antara lain Budidaya Bandeng, Kampung Patin, Udang Windu, Agropolitan, dan Industri Pakan Ternak.
Proyek tersebut telah dipetakan dan akan disusun dalam dokumen IPRO (Investment Project Ready to Offer), sebuah dokumen penawaran investasi yang jelas dan siap ditawarkan kepada investor.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Kabupaten Tanah Bumbu telah berhasil menarik minat investor dari berbagai negara, diantaranya New York, China, Tokyo, dan Amsterdam, melalui proyek PLTA Kusan yang telah memiliki dokumen IPRO.
“Tahun 2023, Kabupaten Tanah Bumbu menduduki peringkat pertama dalam realisasi investasi se-Provinsi Kalimantan Selatan dengan nilai investasi sebesar 7 triliun rupiah, melebihi target yang ditetapkan sebesar 3 triliun rupiah,” ungkap Didik
Didik menambahkan bahwa peningkatan nilai investasi ini menjadi tantangan tersendiri untuk tahun 2024, di mana target yang ditetapkan oleh Provinsi untuk Kabupaten Tanah Bumbu naik menjadi 4,1 triliun rupiah.
Diharapkan, dengan masuknya investor asing, nilai investasi dan perekonomian Kabupaten Tanah Bumbu dapat meningkat, serta tercipta lapangan kerja baru.
“Mengingat tingkat pengangguran di daerah ini masih cukup tinggi,” tutupnya.
Penulis : Ferlin Amalia
Editor : Yudistira Aryadi