Festival Tanglong Tahun Ini Dibagi Dua Kategori

BATULICIN, RSB – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu kembali akan menggelar Festival Tanglong setelah dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19.

Pelaksanaan Festival Tanglong ini sendiri bertujuan untuk menyemarakkan Kabupaten Tanah Bumbu dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri serta penutupan bulan Ramadhan.

Baca juga Ustadz Hidayatullah Sampaikan Makna Malam 17 Bulan Ramadhan Sebagai Malam Diturunkan Al Quran

Kegiatan ini akan digelar semalam sebelum Hari Raya Idul Fitri dengan peserta yang mengikuti wajib mengumandangkan takbir selama berjalannya pawai.

Kepala Bagian Kesejahteraan Setda Tanah Bumbu sekaligus koordinator panitia pelaksana H. Akhmad Rozain saat dikonfirmasi Kru RSB pada Senin (18/4/2022) mengatakan, dalam pelaksanaan festival ini akan dikemas menjadi dua kategori yakni kategori Umum-SKPD dan Umum.

Untuk katogori Umum-SKPD menggunakan mobil roda empat, sedangkan kategori umum berjalan kaki.

Kategori Umum-SKPD ini akan diikuti oleh ormas, masjid, mushola dan majelis taklim dan seluruh SKPD di lingkup pemkab Tanah Bumbu yang akan dilaksanakan di Kecamatan Simpang Empat.

Sedangkan kategori umum dengan berjalan kaki ini akan diikuti oleh masyarakat desa yang berada di wilayah Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, karena pelaksanaan kegiatannya di wilayah tersebut.

Pada kategori Umum-SKPD, Festival Tanglong tahun ini akan dimulai dari Masjid Al Falah di Desa Gunung Antasari Kecamatan Simpang Empat yang mana juga menjadi tempat garis finish pawai.

Lebih lanjut Rozain juga menyampaikan, bahwa dalam satu grup yang mengikuti Festival Tanglong ini hanya boleh menampilkan satu buah karya dengan ketentuan kendaraan beroda empat, kecuali truk tidak masuk dalam syarat.

Kemudian orang yang mengumandangkan suara takbir di dalam mobil tersebut juga harus merupakan anggota dari tim itu sendiri, tidak boleh menggunakan rekaman suara atau menggunakan suara orang lain.

Berbeda kemasan dengan Festival Tanglong yang akan dilaksanakan di Pagatan, nanti seluruh peserta yang mengikuti pawai Tanglong dengan berjalan kaki sambil membawa atau mendorong hasil karyanya sesuai dengan kreativitas masing-masing kelompok untuk berkeliling. (Fdr/Zhd/RSB)