BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Gencar turunkan angka stunting di Kabupaten Tanah Bumbu, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) setempat gelar pertemuan koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).
Pertemuan koordinasi tersebut dibuka secara langsung Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar di Gedung Sekretariat Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Masyarakat (TP PKK), Kecamatan Simpang Empat, Rabu (21/9/2022).
Dalam sambutannya mewakili Ketua TPPS Kabupaten Tanah Bumbu Wahyu Windarti, Kepala Dinas DP3AP2KB Narni mengatakan, pertemuan koordinasi ini merupakan suatu bentuk komitmen bahwa penurunan stunting di Kabupaten Tanah Bumbu harus betul-betul dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber yakni dari Dinas Kesehatan dengan menyampaikan materi tentang penanganan stunting secara spesifik dan Kepala Bappeda Litbang dengan materi kebijakan dalam penurunan stunting.
Kemudian juga mengundang tim pakar dalam hal ini adalah dokter spesialis anak, dokter spesialis kandungan beserta tenaga gizi sebagai narasumber untuk menyampaikan materi mengidentifikasi kasus-kasus stunting.
Adanya kegiatan ini diinginkan agar dapat melihat evaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh tim melalui delapan aksi konvergensi yang mencakup data dasar dan cakupan masing-masing SKPD terkait dengan apa yang telah dilakukan sehubungan dengan percepatan penurunan stunting.
Selain itu dalam kegiatan ini juga ingin membentuk komitmen dari masing-masing tim mulai dari kabupaten sampai kecamatan, desa hingga tim pendamping keluarga karena ini adalah suatu langkah strategis yang harus ditempuh pemerintah daerah untuk membawa Kabupaten Tanah Bumbu menghampiri nol persen prevalensis stunting.
Kasus stunting di Kabupaten Tanah Bumbu saat ini menjadi kasus terendah di Kalimantan Selatan yang menoreh angka 18,7 persen dengan target pada tahun 2023 harus turun sebanyak tiga persen.
Sedangkan target nasional yang ditetapkan oleh Presiden RI itu di tahun 2024 itu 14% untuk penurunannya sampai 4% sehingga target capaian akhir tahun 2024 mendatang di Kabupaten Tanah Bumbu mampu menduduki penurunan selanjutnya pada angka 11 persen.
Dalam kegiatan ini juga terdapat bantuan dari BKKBN yang diberikan kepada perwakilan kecamatan berupa kit siap nikah anti stunting untuk menunjang upaya pencegahan kasus stunting mulai dari calon pengantin.
Jadi, Kepala DP3AP2KB juga mengajak remaja-remaja putri yang siap nikah dan ibu-ibu yang memiliki anak baduta ( Anak di bawah 2 tahun) untuk bersama-sama mencegah dan menanggulangi stunting dengan cara penuhi kebutuhan gizi dan perbaiki sanitasi lingkungan karena kebersihan lingkungan juga mempunyai peranan di dalam penurunan kasus stunting.
Penulis : Fitriana Rahma
Editor : Desy Aulia Asran