BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Dalam rangka mencapai target nasional akses air minum aman dan sanitasi di Kabupaten Tanah Bumbu, Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Tanah Bumbu (Bappedalitbang Tanbu) menggelar rakor untuk menjalin Komitmen dengan SKPD lainnya di Kantor Bappedalitbang setempat, Rabu (2/11/2022).
Dalam hal ini Bappedalitbang mengundang Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) untuk mengetahui capaian saat ini di Tanah Bumbu serta untuk mendukung proyek perubahan (proper) diklat pimpinan/ eselon II di Banjarbaru.
Ketika berkunjung di kantor Radio Swara Bersujud, Kepala Bappedalitbang Andi Anwar Sadat mengatakan Pemerintah Pusat menargetkan 100% akses air minum layak dan 15% akses air minum aman di tahun 2020-2024.
Sementara itu untuk akses sanitasi, akses air limbah domestik layak ditargetkan mencapai 90% (termasuk 15% akses aman) tahun 2024 mendatang yang mana target ini juga seiring dengan target yang ditetapkan dalam SDGs melalui Perpres 111 Tahun 2022 tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Andi juga menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu sendiri juga memiliki target meningkatkan akses air minum dan sanitasi dengan target Cakupan pelayanan air minum aman diakhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2026 sebesar 52,13 – 55,13% dan Cakupan akses sanitasi layak sebesar 96-98%.
Kemudian untuk realisasi cakupan pelayanan air minum aman pada Tahun 2021 baru sebesar 43,48% dan cakupan akses sanitasi layak baru sebesar 73,65% yang berarti masih jauh dari capaian sebesar 100%.
Walaupun di RPJMD hanya menargetkan sebesar 52,13 – 55,13% untuk air minum dan cakupan akses sanitasi layak sebesar 96-98%, tentunya itu juga menjadi perhatian pemerintah daerah untuk keberlanjutan SDM di Kabupaten Tanah Bumbu dan daya bersaing di era industry 4.0.
Di satu sisi secara makro Belum terintegrasinya perencanaan program kegiatan antar stakeholder dalam mendukung akses air minum aman dan sanitasi layak ini juga menjadi hal yang menjadi kendala dalam percepatan pencapaian target ini.
Selain kesadaran para stakeholder terhadap komitmen pencapaian target belum sepenuhnya optimal juga masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya air minum dan sanitasi aman.
Berkenaan dengan target yang harus dicapai bersama untuk mewujudkan sanitasi dan air minum aman di Kabupaten Tanah Bumbu, Bappedalitbang akan meminta data BNBA per kecamatan, per puskesmas dan per desa terkait sanitasi dan air minum.
Seperti halnya jumlah data masyarakat baik yang telah maupun belum berakses air minum dan yang telah ataupun belum sama sekali bersanitasi, nantinya data BNBA tersebut akan diintervensi selama lima tahun dengan tetap memperhitungkan pertumbuhan penduduk dan di prioritaskan terlebih dahulu kepada mereka yang masuk dalam kemiskinan extreme (desil 1).
Penulis : Fitriana Rahma
Editor : Desy Aulia Asran