BATULICIN, RSB – Sebagai upaya membuka wawasan organisasi dan menjalin silaturahmi, Karang Taruna Provinsi Kalimantan Selatan bersama Karang Taruna Kota Banjarmasin melakukan kunjungan sekaligus studi banding ke Kabupaten Tanah Bumbu.
Kedatangan rombongan Karang Taruna dari luar daerah tersebubut disambut jajaran Karang Taruna Tanah Bumbu di Kantor Dinas Sosial Tanah Bumbu, Senin (25/10/2021) siang.
Sekretatis Karang Taruna Provinsi Kalsel, Robi Cahyadi menuturkan, kedatangannya di daerah dengan julukan Bumi Bersujud ini, akan menyambangi Desa Sukamaju yang dilakukan selama 2 hari yaitu pada tanggal 25 dan 26 Oktober 2021.
Adapun tujuannya yaitu untuk melihat hasil ekonomi produktif budidaya jamur tiram dan budidaya ayam petelur yang masih terus berkembang hingga saat ini dengan dukungan dana dari pemerintah.
Selain untuk belajar dan bertukar ilmu, Karang Taruna Provinsi Kalsel dan Karang Taruna Kota Banjarmasin juga ingin menjalin silaturahmi sehingga dapat menciptakan satu ikatan keluarga yang baik dengan Karang Taruna Kabupaten Tanah Bumbu.
Selanjutnya dipaparkan Robi, tujuannya berkeliling ke kabupaten kota untuk memperoleh data Karang Taruna yang ada di wilayah provinsi.
Karena dalam waktu dekat ini, Karang Taruna Provinsi Kalsel akan menggelar agenda akbar yakni Kemah Karya Bhakti Wisata ke 32 yang akan diisi dengan lomba kebersihan. Dilaksanakan pada tanggal 12, 13 dan 14 November 2021 di Desa Anta Raya Kabupaten Barito Kuala.
Sementara itu, Sekretaris Dinsos Tanah Bumbu, Fery Hariyanto, mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih kepada Dinas Sosial Provinsi yang diwakili Karang Taruna Provinsi Kalsel dan Kota Banjarmasin atas kunjungannya berbagi ilmu dengan Kabupaten Tanah Bumbu.
Menurut Fery, bukan hanya Karang Taruna Provinsi dan Kota Banjarmasin saja yang belajar, tetapi Karang Taruna Tanah Bumbu juga dapat mengambil pelajaran dari kegiatan tersebut untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan.
Di tempat yang sama, Ketua Karang Taruna Tanah Bumbu, H. Abdul Muiz mengatakan, jumlah Karang Taruna di 12 kecamatan dengan 149 desa dan kelurahan, sudah terbentuk sebanyak 80 Karang Taruna dan kebanyakan masih pasif.
Hal ini dikarenakan dampak adanya pandemic yang membuat kegiatannya menjadi berkurang atau dibatasi untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19. Namun, kegiatan vaksinasi di Kabupaten Tanah Bumbu juga terus digalakkan dengan harapan pada tahun 2022 semuanya dapat aktif kembali.
Beliau juga mengungkapkan, akan mengupayakan Karang Taruna Tanah Bumbu dapat berkunjung ke kabupaten kota di Kalimantan Selatan untuk melakukan studi banding. (Fit/Zuh/RSB)