Kadis Pendidikan Amiluddin : Kenaikan Gaji Guru Semakin Bagus Kualitas Pendidikan Bagian Hukum Setda Tanah Bumbu Sosialisasikan Program Bakuliling BPBD Tanah Bumbu Himbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem Desember 2024 dan Januari 2025 Peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Sungai Loban Berlangsung Meriah Selama Kepemimpinan Abah Zairullah Sudah 27 Desa Dimekarkan

Home / Informasi

Selasa, 3 Agustus 2021 - 13:27 WIB

Kenali Literasi Aman di Ruang Digital, Kemenkominfo Gelar Webinar Untuk Tanah Bumbu

JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bekerjasama dengan
Siberkreasi menggelar Webinar Literasi Digital untuk Kabupaten Tanah Bumbu dengan topik pembahasan
“Mau Aman di Ruang Digital? Yuk Kenali Literasinya”.

Webinar Literasi Digital di Tanah Bumbu Kalimantan Selatan langsung dibuka Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar, yang dipandu Moderator Reza Rahman, Senin, 2 Agustus 2021 kemarin.

Webinar menghadirkan narasumber yakni, TV Presenter Duta Wisata dan Duta Bahasa, Venerabella Arin, Manager kerjasama dan pengembangan usaha kreatif UB Media, Amalia Permata Rizky.

Musisi dan Vokalis Band Restu Triandy, dan Ketua PW Prima DMI Kalsel dan Founder Techin Banua, Junaidi.

Salah satu narasumber, Amalia Permata Rizky memberikan pemaparan tentang “Memasuki Internet Dengan Aman Melalui Literasi.”

Amalia menjelaskan indikator pertama dari kecakapan dalam budaya digital, adalah bagaimana setiap individu menyadari bahwa ketika memasuki era digital secara otomatis dirinya telah menjadi warga negara digital.

Dalam konteks keindonesiaan sebagai warga negara digital tiap individu memiliki tanggung jawab meliputi hak dan kewajiban untuk melakukan seluruh aktivitas bermedia digitalnya dengan berlandaskan pada nilai-nilai kebangsaan yakni Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

Selanjutnya, multikuralisme dan pluralisme yang penjabarannya antara lain:
1. pentingnya pemahaman keberagaman budaya dan upaya untuk menghargainya
2. generasi muda sebagai digital native
3. mindfulness communication (memiliki kemampuan berkomunikasi secara baik-simpati dan empati)
4. filter untuk berita bohong, ujaran kebencian, perundungan siber, black campaign dan doxing.

Selain itu juga terdapat istilah The death of expertise era, dengan pemaparan konsep sebagai berikut:
1. memahami betul isi pesan yang diproduksi dengan sumber yang benar.
2. partisipasi dan kolaborasi dalam menggunakan media digital.
3. efektif dalam memilih akun yang diikuti karena akan mempengaruhi pola pikir atau asupan informasi yang diterima. (*/Zuh/RSB)

Share :

Baca Juga

Ade Ogie

Budaya

Diwawancarai, Ketua Lembaga Ade Ogie Berlinang Air Mata
DLH

DLH

Event Mappanre Ri Tasi E Hasilkan Sampah 2 Sampai 10 ton Perhari

Hiburan

Lestarikan Bahasa Daerah, Juara 1 Bakisah Bahasa Banjar Tingkat Provinsi Tampil Saat Pengukuhan Bunda PAUD
Safari Ramadhan

Ramadhan2022

Pemkab Tanah Bumbu Akan Berikan Bantuan Rp 750 Juta Untuk Pembangunan Masjid An-Nur Desa Tanete

Religi

Ustadz Abdurrahman Sampaikan Kajian Tentang Kemulian Sebuah Nama
Bupati

Organisasi

Abah Zairullah Hadiri Pertemuan Bupati dan Walikota se-Indonesia di Balikpapan

PKK

Raih Juara Umum Pada Hari Kesatuan Gerak PKK, Camat Kuranji Sebut Semua Berkat Dorongan dan Dukungan Bupati

Informasi

Bupati Zairullah Lantik Anggota BPD Pasar Baru