BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu menyebutkan setiap penanganan bencana alam dimulai dari desa.
Hal itu disampaikannya ketika mengikuti rombongan bupati melaksanakan agenda pemda di Pagatan Kusan Hilir belum lama ini.
Tanah Bumbu berpotensi banjir sebanyak 77 desa, dimana tingkat berbahaya nya berbeda-beda, namun meski bergitu BPBD tetap melakukan pemantauan melalui masing-masing desa.
Dikatakan sulhadi, jika terjadi potensi banjir maka yang pertama kali terjun ke lokasi adalah pihak desa itu sendiri, namun jika banjirnya berbahaya maka pihak desa segera menghubungi kecamatan atau langsung BPBD.
Adapun penanganan dari BPBD diantaranya penyediaan bahan makanan dan tenda untuk evakuasi jika membutuhkan.
Seperti halnya bulan lalu, di Kecamatan Sangai Loban yang sempat terjadi banjir sebanyak 33 KK terendam banjir, diantaranya sekita 8 KK masih bisa melakukan aktifitas.
Banjir tersebut melibatkan pihak BPBD dalam melakukan penanganan yakni sempat membentuk posko.
Dikatakan Sulhadi, kondisi alam yang berpotensi banjir hanya bersifat sebentar, namun harus tetap waspada dan lebih mengutamakan keselamatan warga
Ia berharap, Tanah Bumbu yang berpotensi banjir ini dapat menjadi perhatian bagi setiap pihak yang terkait, agar ketika terjadi bencana alam banjir dapat ditangani dengan cepat.
Penulis / Editor : Desy Aulia Asran