BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Pelatih Bimtek KPM Jabarrahman mengatakan sebanyak 7 paket layanan menjadi konsentrasi dalam menyelesaikan stunting di desa.
Hal itu disampaikannya saat menjadi pendamping kelas A pada acara bimbingan teknis (Bimtek) Kader Pembangunan Manusia (KPM) Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2022, di Aula Hotel Aria Barito Banjarmasin, Sabtu (1/10/2022).
Adapun tujuh paket layanan meliputi kesehatan ibu dan anak (KIA), konseling gizi terpadu, perlindungan sosial (program subsidi keluarga miskin : KIS, KIP, PKH, beras miskin, dan lain-lain), sanitasi dan air bersih, layanan pendidikan anak usia dini (PAUD), pengasuhan anak, dan pendayagunaan lahan berupa pekarangan rumah.
Pertama Kesehatan ibu dan anak berupa Pemeriksaan kehamilan selam 4 kali dalam kehamilan, pemberiaan Pil Fe, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
Pemeriksaan masa nifas, Inisiasi menyusui Dini (IMD) meliputi Colostrum, ASI Eklusif, MP-ASI, kemudian imunisasi lengkap, pemberian obat cacing dan obat malaria.
Kedua konseling gizi berupa penanganan ibu hamil KEK (kekurangan energi kronik), penyuluhan gizi dan pengolahan makanan
PMBA (Pemberian Makanan Bayi dan Anak), peningkatan ekonomi keluarga, pemanfaatan pekarangan rumah ataupun kebun gizi, dan promosi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Ketiga perlindungan sosial diantaranya penerbitan akte kelahiran, KTP, KK,
pemberian kartu jaminan sosial berupa BPJS, program subsidi keluarga miskin berupa
KIS,
KIP,
PKH, dan lainnya.
Keempat sanitasi dan air bersih meliputi penyediaan sarana air minum, penyediaan jamban (keluarga/umum), dan pengolahan limbah keluarga (sampah dan limbah cair).
Kelima layanan PAUD seperti kegiatan bina keluarga balita, latihan pengasuhan anak (kelas parenting) serta menerapkan pola asuh anak.
Layanan keenam pengasuhan anak di keluarga termasuk pencegahan perkawinan usia dini meliputi asupan gizi seimbang,
pemantauan minum pil Fe, menerapkan ASI-Ekslusif, menerapkan MP-ASI, mengkonsumsi garam beryodium, dan pencegahan kecacingan.
Ketujuh pendayagunaan lahan pekarangan keluarga dan tanah kas desa untuk pembangunan Kandang, Kolam dan Kebun (3K) dalam rangka penyediaan makanan yang sehat dan bergizi.
Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan desa dalam upaya penurunan stunting terintegrasi, pertama konsolidasi pelaku peduli berupa setiap desa harus memiliki Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan membudayakan adanya ruang dialog (forum) rutin bagi setiap pelaku peduli.
Kedua keterpaduan perencanaan pembangunan desa yakni
pencegahan stunting harus menjadi prioritas pembangunan yang tertuang dalam dokumen perencanaan desa.
Ketiga pemantauan layanan bagi setiap rumah tangga sasaran meliputi setiap sasaran rumah tangga 1.000 HPK harus mendapat layanan rutin Posyandu dan PAUD, serta pelaporan dari Pemerintah Desa dalam pelaksanaan penurunan stunting terintegrasi setiap tahun.
Penulis : Alisha Mardayanti
Editor : Desy Aulia Asran