BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Mesin untuk pasien cuci daerah di RSUD Rumah Sehat Amanah Husada akan ditambah menjadi 8-10 buah kedepannya.
Saat ini mesin cuci yang tersedia
baru 10 buah, sehingga belum bisa memberikan pelayanan maksimal kepada pasien cuci darah
atau hemodialisis.
Untuk melakukan cuci daerah masyarakat sampai antrian.
“Daftar tunggu itu sampai 40 orang banyaknya. Dan selama kita tidak menyiapkan alatnya mereka cuci darah keluar,” kata Direktur RSUD Rumah Sehat Amanah Husada Tanah Bumbu dr. Syaifullah yang didampingi Kabid Perawatan Mahrudin, belum lama ini.
Untuk melihat jumlah pasien yang melakukan cuci darah di RSUD Rumah Sehat Amanah Husada, dr. Syaifullah mengajak wartawan media ini ke tempat ruang perawatan.
Semua ruangan penuh dengan pasien cuci darah.
Ketika berada di ruangan tempat cuci darah, sebelumnya dr. Syaifullah sempat berbincang -bincang dengan sejumlah pasien, salah satunya Syarifuddin.
Syarifuddin mengaku sudah 10 tahun menjadi pasien cuci darah di rumah sakit di Martapura, Kabupaten Banjar, dan Kotabaru. Namun setelah ada mesin cuci darah di RSUD Rumah Sehat Amanah Husada, Syarifuddin tidak perlu lagi jauh-jauh cuci darah, apalagi dia sendiri warga Tanah Bumbu.
Seperti diketahui, cuci darah bisa dihentikan jika ginjal sudah tidak rusak lagi dan bisa berfungsi normal. Namun, kerusakan akibat gagal ginjal kronis jarang bisa disembuhkan sepenuhnya. Oleh karena itu, pasien gagal ginjal kronis biasanya harus menjalani cuci darah seumur hidup.
Cuci darah merupakan prosedur yang bisa membantu menjaga kesehatan dan memperbaiki kualitas hidup pasien yang memiliki riwayat sakit ginjal parah.
Penulis : Niah Haviana
Editor : Ardi Fitriansyah