BANJARMASIN, radio-swarabersujud.com — Koordinator Bagian Pemberitaan LPP RRI Banjarmasin Nordiana, S.Sos. M.I.Kom mengatakan, penyiar radio harus disiplin dengan tugas yang dipercayakan kepadanya. Karena penyiar merupakan ujung tombak radio.
Hal itu ditegaskannya, usai menerima kunjungan dua staf Radio Swara Bersujud ( RSB ) Tanah Bumbu Bastian dan Ade Fitriansyah, belum lama ini.
Bagi RSB, kunjungan Bastin dan Ade ke RRI merupakan kelanjutan ‘kerjasama’ RRI dan RSB sebelumnya.
Seperti diketahui, sejumlah staf sudah lebih dulu bertandang ke RRI Banjarmasin. Contoh, Desy Aulia, Mila Karmila, Austin ( Mukhtar ) yang sempat ke sana.
Termasuk Ketua Dewas Ardiansyah dan Sekretaris RSB Tanah Bumbu Yudis pernah berkunjung ke radio milik pemerintah pusat itu.
Nordiana menegaskan, karena penyiaran merupakan ujung tombak maka mereka harus disiplin dalam melakukan tugasnya.
” Jika mereka datang terlambat menjalankan tugas dalam lima menit saja misalnya, maka harus diberikan sanksi tegas.
Bagi yang terlambat datang diberikan teguran, selanjutnya Surat Peringatan ( SP ) Pertama, kalau sampai melanggar, maka peluang untuk diberhentikan ada,” ungkapnya didampingi Aulia Rahman.
Sebelumnya, Nordiana juga pernah menegaskan, dengan diberlakukannya SP-1 bagi penyiar, sehingga, tidak ada lagi penyiar yang melanggar. Meskipun hari hujan mereka tetep turun ke kantor untuk siaran.
Menurut Nordiana, sebagus apapun berita yang ditulis tidak akan sampai kepada pendengar jika tidak dibacakan penyiar. Selain itu, penyiar harus bisa berimprovisasi dalam hal siaran. Misal ketika memutar lagu -lagu harus ada selingan berita ringan bagi pendengar.
Penulis : RSB-01
Editor : Desy Aulia Asran