BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat kembali terlihat dalam aksi nyata menjaga lingkungan pesisir dan lautan. Pada Jumat pagi, (1/8/2025), kegiatan bakti sosial bertajuk Aksi Bersih Pantai dan edukasi sampah digelar di pesisir Desa Sungai Cuka, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Hal ini selaras dengan program Aksi Jumat Bersih yang dicanangkan oleh Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif yang menegaskan bahwa kebersihan lingkungan adalah faktor kunci dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Bupati Andi Rudi Latif pada saat penerimaan Mahasiswa KKN, berharap mereka dapat memberikan inovasi, pengetahuan baru, serta semangat pemberdayaan yang berkelanjutan kepada masyarakat desa.
Sehingga kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan kolektif untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas sampah. Serta edukasi tentang bahaya sampah plastik dan dampaknya terhadap ekosistem pesisir dan laut.
Sebagian besar warga desa, turut serta dalam kegiatan ini, menciptakan suasana gotong-royong yang hangat dan penuh semangat.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN kami yang berfokus pada pelestarian lingkungan,” ujar ketua tim KKN FPIK Kelompok 15 Desa Sungai Cuka, Muhammad Hanif Ridho.
Ia berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat desa, terutama dalam hal pengelolaan sampah dan upaya menjaga kelestarian pantai sebagai salah satu aset alam yang sangat berharga.
Aksi tersebut berhasil mengumpulkan
sejumlah kilogram sampah, yang mayoritas terdiri dari sampah plastik.
Dalam sesi edukasi, mereka memberikan informasi tentang cara mengelola sampah yang ramah lingkungan, serta pentingnya pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.
“Kami mengimbau agar masyarakat selalu membuang sampah pada tempatnya, demi kelestarian lingkungan yang lebih baik,” ujar Muhammad Toriq Rizky Ariandra, salah satu mahasiswa KKN yang turut serta dalam kegiatan tersebut.
Program ini mendapat sambutan positif dari Aparat desa dan Masyarakat setempat, yang menganggapnya sebagai langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN ULM dan warga Desa Sungai Cuka, diharapkan ke depannya kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan pantai dan laut semakin meningkat.
Aktivitas ini juga menjadi contoh nyata bagi masyarakat di daerah lain tentang bagaimana keterlibatan aktif dalam menjaga lingkungan dapat membawa perubahan yang signifikan.
Kepala Desa Sungai Cuka, H. Barhia berharap, melalui edukasi yang diberikan oleh mahasiswa KKN, warga pesisir dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik untuk tidak membuang sampah di sekitar laut.
“Kami akan terus mendampingi masyarakat Desa Sungai Cuka dalam upaya menjaga kebersihan pantai dan mengelola sampah dengan lebih efektif,” tambah H.Bahriah.
Penulis/Editor : Ardi Fitriansyah