BATULICIN, RSB – Dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting, Pemerintah Desa Salimuran Kecamatan Kusan Tengah melakukan terobosan untuk menekan angka stunting di wilayahnya melalui Inovasi Desa Arisan Jamban Sehat. Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Salimuran Hayuddin saat memyampaikan sambutan pada acara Lomba Inovasi Desa, di balai Desa Salimuran, Senin (1/11/2021) kemarin.
Hayuddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Desa Salimuran memiliki jumlah penduduk 1.207 jiwa serta letak geografisnya wilayah pertanian dekat bantaran sungai dan banyak masyarakat yang bermukim di bantaran sungai memungkinkan sangat tingginya resiko stunting.
Menurutnya, salah satu penyebab stunting adalah pola hidup masyarakat yang masih menggunakan jamban cemplung tanpa menggunakan jamban sehat.
Hayuddin mengatakan, melalui Inovasi Arisan Jamban Sehat angka stunting dapat ditekan sehingga mengalami penurunan yang sangat drastis. Berdasarkan Data Konvergensi per Januari 2021 angka anak stunting Desa Salimuran berjumlah 21 jiwa dan sekarang sudah menurun hingga 8 jiwa anak stunting.
Tidak hanya Inovasi Arisan Jamban Sehat, Pemerintah Desa Salimuran juga giat melakukan Inovasi Gemar Mancing yaitu Gerakan Masyarakat Menurunkan Angka Stunting.
Ia berharap, kepada semua unsur masyarakat agar bersama-sama membebaskan stunting di Desa Salimuran khususnya, di Kecamatan Kusan Tengah pada umumnya sehingga calon generasi penerus masa depan terbebas dari stunting dengan mencegahnya sedini mungkin.
Pada acara tersebut, turut hadir Camat Kusan Tengah Hendri, S.Sos., M.Si, Lintas Sektoral Kecamatan Kusan Tengah, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Kusan Tengah, Tim Penggerak PKK Desa Salimuran, Tim Penilai Inovasi Desa Kabupaten, Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kementrian Desa, Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat. (Yud/Zuh/RSB)