BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kalimantan Selatan I Wayan Suardiasa mengungkapkan, meski Hindu merupakan agama minoritas di Kabupaten Tanah Bumbu, namun pemeluknya merasa aman beribadah.
” Karena Pak Bupati Zairullah mengayomi semua agama di sini, termasuk Hindu,” kata I Wayan Suardiasa pada peresmian pura Jagatnatha Karang Bintang, Desa Madu Retno, Kecamatan Karang Bintang oleh Bupati Tanah Bumbu Abah Zairullah Azhar, Kamis ( 28/9/2023 ).
Peresmian pura dimulai dengan tarian Bali oleh anak-anak yang begini asik berlengak lenggok dihadapan Bupati Tanah Abah Zairullah Azhar, Kajari Tanah Bumbu I Wayan Wiradharma, para kepala SKPD dan anggota DPRD Tanah Bumbu I Wayan Sudarma.
Pura Jagatnatha Karang Bintang, jelas I Wayan Suardiasa, bukanlah yang pertama di Tanah Bumbu, tapi merupakan yang kali ketiga, setelah Pura di Desa Mustika ( Kecamatan Kuranji ) dan Karta Buana ( Kecamatan Sungai Loban)
Diceritakan, Pura Jagatnatha dulunya bangunan sederhana, tempat warga transmigrasi Hindu di Karang Bintang beribadah.
” Berkat bantuan Pak Bupati dan Kajari sehingga pura ini bisa baik seperti sekarang,” ungkapnya.
Dengan melihat kepemimpinan Zairullah sekarang ini, umat Hindu se- Kalimantan Selatan, menurut I Wayan Suardiasa didoakan bisa menjadi gubernur Kalimantan Selatan berikutnya.
Semua rumah pura di Tanah Bumbu, menurut Abah Zairullah — Presiden Anak Yatim Indonesia itu, — akan diperhatikan keberadaannya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan program Satu Desa Satu Masjid ( SDSM ) yang saat ini sudah berjalan, dimana banyak anak-anak sudah tidur dan belajar di masjid
Peresmian pura ini, Abah Zairullah didampingi Kajari Tanah Bumbu melakukan pemukulan gong, selanjutnya penandatanganan prasasti dan menggunting pita.
Penulis/Editor : RSB -01/ Desy