BATULICIN, RSB – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu, Yulian Herawati, menghadiri rapat koordinasi (rakor) perencanaan pembangunan urusan kelautan dan perikanan berbasis Ikan Gabus Haruan di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, Banjar, Kalimantan Selatan beberapa hari kemarin.
Dalam rakor tersebut disampaikan tiga program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2021-2024, yaitu pertama Peningkatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Sumber Daya Alam (SDA) dan perikanan tangkap untuk peningkatan kesejahteraan nelayan. Kedua pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan. Dan ketiga pembangunan kampong perikanan budidaya air tawar, payau dan laut berbasis kearifan lokal.
Terkait rakor tersebut, Kepala Dinas Perikanan Tanah Bumbu ketika dikonfirmasi media pada Minggu, 19 September 2021, mengatakan bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai program sentra perikanan daratan terpadu.
Untuk Pemkab Tanah Bumbu, melalui dinas sudah memiliki program Kampung Budidaya Perikanan. Seperti pada tahun 2020 perencanaan Kampung Patin di Cekdam Desa Sungai Dua Kecamatan Simpang Empat hasil kerja sama dengan Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologo Kelautan dan Perikanan (BBRP2BKP).
Sedangkan di tahun 2021, lanjut Yulian, di Desa Binawara Kecamatan Kusan Hulu direncanakan akan dijadikan kampung Gabus Haruan.
Dijelaskan, pencanangan kampung budidaya perikanan, seperti kampung bioflok nila bisa mengangkat komoditi unggulan di Kabupaten Tanah Bumbu. Sedangkan untuk udang windu dan udang galah dipersiapkan menjadi kampung budidaya berikutnya.
Dengan adanya kampung-kampung budidaya itu diharapkan desa-desa tersebut akan mandiri secara ekonomi dan menuju desa wisata yang mampu mengangkat kearifan lokal.
Pada tahun 2021, dianggaran perubahan, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Perikanan bekerja sama dengan BBRP2BKP mengadakan pelatihan pengelolaan Albumin dari Ikan Gabus Haruan, serta memberikan bantuan alat pengolahan sekaligus, kepada kampung-kampung budidaya di Desa Binawara Kecamatan Kusan Hulu.
Karena saat ini Indonesia masih impor Albumin dari Portugal dengan harga jutaan rupiah per ampul. Albumin berguna untuk kesehatan tubuh pasca operasi serta pemulihan imun pasien Covid-19.
Program Pemkab Tanah Bumbu melalui Dinas Perikanan, juga merupakan pemberdayaan masyarakat desa, sebagai lumbung udang dan ikan dalam persiapan pemasok utama ibukota negara baru dan perancanaan ekspor.
Ia berharap, semoga misi Bupati Tanah Bumbu memajukan perekonomian berbasis pengembangan potensi maritim dan agroindustri dapat terwujud. (Ag/Zuh/RSB)