BATULICIN, RSB – Riset dan Teknologi Universitas Negeri Malang (UM) melakukan penelitian terhadap lukisan dinding gua yang terdapat di Kats Kawasan Meratus Tenggara Kabupaten Tanah Bumbu tepatnya di Kecamatan Mantewe.
Disela-sela penelitian, ketika diwancarai Kru RSB pada Kamis, 14 Oktober 2021 kemarin, Dosen Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (UM) Blasius Suprapta, mengatakan secara makna, lukisan dapat merekonstruksi keadaan sekitar pada masanya.
Di sekitarnya terdapat rawa-rawa, sehingga terdapat lukisan-lukisan burung rawa yang hampir terjadi pada semua gua di Tanah Bumbu yakni memiliki lukisan hewan berupa burung rawa, dimana binatang tersebut masih aktif hingga sekarang.
Dalam penelitian itu, ia mengungkapkan, bahwa metode survei yang diterapkan yakni dengan sistem permukaan tanah, yang berarti tidak menggali, karena lukisannya terdapat di pemukaan dinding gua sehingga akan mencropping lukisan tersebut, kemudian menghitung komposisinya.
Misalnya, kenapa di dalamnya terdapat banyak lukisan pada dinding gua, sementara di luar hanya sedikit saja, serta apa alasannya menempatkan lukisan dinding gua tersebut pada bagian tertentu.
Setelah berhasil mengcropping lukisan dinding gua, maka akan diterbitkan dalam buku referensi khusus lukisan dinding gua di Kawasan Tanah Bumbu bagian Kats Meratus Tenggara.
Ia menyampaikan, hasil dari penelitian tersebut memiliki dampak multi dalam kehidupan sehari-hari. Juga bisa dimasukkan dalam geopark karena akan meneliti bagaimana gua tersebut dihuni berdasarkan persyaratannya.
Selain itu, menurut Blasius Suprapta, wawasan tentang prasejarah Indonesia di Kawasan Kalimantan Selatan dalam buku standar nasional tidak dicantumkan adanya lukisan dinding gua. (Des/Zuh/RSB)