BATULICIN – Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kecamatan Mantewe ada sebanyak 2.215 warga yang menerima bantuan selama pandemi.
Hal itu dikatakan Kasi Permberdayaan Masyarakakt dan Kesejahteraan Sosial (Pemmas dan Kessos) Kecamatan Mantewe, Muhlisin, saat bertandang ke Radio Swara Bersujud sebagai narasumber program talkshow beberapa hari kemarin.
Menurut Muhlisin, ada beberapa program bantuan dari pemerintah pusat sampai pemerintah daerah yang disalurkan untuk masyarakat, seperti bantuan BNPT (Bantuan Pangan Non Tunai) berupa bantuan beras, daging/ayam, telur dan sayur.
Selanjutnya BST (Bantuan Sosial Tunai) berupa uang tunai sebesar 600 ribu per 3 bulan.
Selain itu juga ada bantuan berupa BPUM UMKM sebesar 1,2 juta dan BLT Rp. 4,4 juta per tahun yang diperuntukkan bagi keluarga yang memiliki anak sekolah SD, SMP, dan SMA. Pada siswa SD akan diberikan sebesar Rp 900 ribu, SMP Rp1,5 juta dan SMA senilai Rp 2 juta.
Muhlisin menyebut, hingga saat ini penyaluran bantuan terus dilakukan namun masih ada beberapa kendala seperti pencocokan NIK sehingga beberapa nama tidak terbaca. Namun sudah berkoordinasi dengan dinas terkait.
Saat ini di kecamatan mantewe terdapat 12 desa yang mayoritas pendapatan warga berasal dari hasil perkebunan, dimana dampak pandemi juga memperlambat ekonomi warga, sehingga bantuan-bantuan tersebut sangat dibutuhkan pada masa sekarang. (Tar/Zuh/RSB)