Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu Setia Budi melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Misnawati saat diwawancarai reporter radio-swarabersujud.com pada acara pembukaan kegiatan sikat gigi bersama anak sekolah dasar secara serentak dalam rangka memperingati hari kesehatan gigi dan mulut nasional tahun 2022, di halaman Kantor Bupati Tanah Bumbu.
Misnawati mengungkapkan, kegiatan digelar secara serentak di seluruh wilayah Indonesia termasuk Provinsi Kalimantan Selatan dengan target 20 ribu siswa, adapun Kabupaten Tanah Bumbu mendapat target sebanyak 1500 pelajar.
Diungkapkannya ia bersyukur Kabupaten Tanah Bumbu melebihi target jumlah pelajar yang semula 1500 menjadi 2200, hal itu karena antusiasme siswa siswi dan permintaan dari sekolah untuk bisa mengikuti kegiatan tersebut, sehingga akan semakin banyak anak-anak yang teredukasi akan pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Karena masih adanya pandemi covid 19 dan hal lainnya maka Dinas Kesehatan menyelenggarakan di tempat yang berbeda dengan membagi jumlah siswa per-Kecamatan, sehingga dalam satu kecamatan terdapat 125 siswa.
Sekitar 34 Anggota Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan kurang lebih 40 anggota Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) serta petugas Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang tersebar di masing-masing kecamatan yang akan mengkoordinir kegiatan tersebut.
Sebanyak 14 Sekolah di Tanah Bumbu yang terlibat meliputi SDN 1 Sari Mulya, SDN 2 Batuah, SDN 1 Giri Mulya, SDN 2 Giri Mulya, TK Pembina Giri Mulya, SDN 1 Manunggal, SDN Pondok Butun Kecamatan Batulicin, SDN Tungkaran Pangeran, SDN Karang Indah, SDN 1 Suka Damai, SDN Saring Sungai Bubu, SDN 1 Teluk Kepayang, SDN Sungai Danau, dan SDN Binawara.
Terdapat dua agenda kegiatan pada Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) tahun ini pertama edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut, kedua sikat gigi bersama anak sekolah dengan mengusung tema “Pulih Bersama dengan Senyum Sehat Indonesia”.
Tujuannya agar anak-anak ini paham tentang kesehatan gigi dan mulutnya, mengingat angka kejadian karies pada anak tinggi karena konsumsi gula pada anak sekolah tinggi dengan edukasi yang diberikan dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) diharapkan mampu mengedukasi mereka agar memiliki pola hidup yang sehat.
Ia juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dan telah turut serta mensupport diantaranya Pemerintah Daerah, Bank Kalsel, PDGI dan lainnya.
Penulis : Alisha Mardayanti
Editor : Desy Aulia Asran