BATULICIN, RSB – Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu H. Ambo Sakka bersama Ketua TP PKK Tanah Bumbu Hj. Wahyu Windarti Zairulah dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Tanah Bumbu Hj. Hasnah Mashude Ambo Sakka menebar ribuan bibit ikan nila di kolam percontohan bioflok Dinas Perikanan Tanah Bumbu, Selasa, 12 Oktober 2021 pagi kemarin.
Ribuan bibit ikan yang ditebar itu disaksikan langsung Kepala Dinas Perikanan Tanah Bumbu, Yulian Herawati beserta jajarannya.
Menurut Yulian Herawati, kegiatan penebaran bibit ikan di kolam bioflok itu merupakan bagian dari pemanfaatan lahan kosong yang ada di Dinas Perikanan Tanah Bumbu.
Lebih lanjut dijelaskannya, kolam percontohan bioflok itu merupakan bantuan dari PT Tunas Inti Abadi (TIA) untuk Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu yang dikelola Dinas Perikanan Tanah Bumbu.
Sementara itu, Sekretaris Daerah H. Ambo Sakka, menyambut baik dengan adanya kolam percontohan bioflok yang dikelola oleh Dinas Perikanan Tanah Bumbu.
Sekda berharap, budidaya ikan dengan sistem bioflok itu dapat menjadi percontohan dan di sosialisasikan ke masyarakat.
Selanjutnya di sisi berbeda kepada Kru RSB, Kabid Fasilitasi Perizinan dan Tempat Perizinan dan Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan Dinas Perikanan Tanbu, Abdul Gafur mengatakan, terdapat tiga unit kolam ikan bioflok bantuan PT TIA. Sedangkan bibit ikan yang disebar hari ini dari Dinas Perikanan Tanah Bumbu.
Disebutkan, dari tiga kolam yang disiapkan, baru dua kolam bioflok yang disebar bibit ikan nila. Satu kolamnya terisi 800 ekor bibit.
Menurut Gafur, keunggulan budidaya ikan melalui sistem bioflok yakni hemat pakan, hemat air, dan hemat tenaga.
Menurut Gafur, keunggulan dari usaha budidaya ikan sistem bioflok adalah pemberian pakan yang jauh lebih efisien jika dibandingkan dengan pemeliharaan di kolam biasa.
Selanjutnya, dari segi keuntungan usaha budidaya ikan sistem bioflok lainnya adalah pada penggunaan air yang jauh lebih hemat. Karena pada budidaya bioflok terdapat mikroorganisme yang dapat berfungsi dalam mengurai sehingga air menjadi tidak keruh. (Zuh/RSB)