KUSAN HILIR – Pelaksanaan kegiatan keagamaan yang diusung Pemkab Tanah Bumbu melalui konsep yang dirancang Bupati HM Zairullah Azhar merupakan upaya pemerintah untuk bersama-sama memanjatkan doa untuk Tanah Bumbu bebas Covid-19.
Hal itu diungkapkan Staf Khusus Bupati, H. Mamang kepada Kru RSB seusai kunjungan kerja Bupati dan SKPD yang dikemas dengan kegiatan keagamaan di Masjid An Nur Desa Tanete, Kecamatan Kusan Hilir, Jumat, 23 Juli 2021 kemarin.
Disampaikannya, kegiatan keagamaan itu diantaranya Salat Dhuha berjamaah, pembacaan Surah Yasin, serta dzikir dan doa bersama berjalan lancar dengan antusias tinggi masyarakat Desa Tanete.
Menurut H. Mamang, kehadirannya itu membawa pesan utama yakni sebuah nuansa Tanah Bumbu untuk sebutan Serambi Madinah. Yang mana hal ini untuk melakukan pendekatan diri secara keagamaan dalam hal kesehatan sebagai upaya untuk menghindarkan diri dari Covid-19.
Ia berharap, kegiatan serupa dapat terus berlangsung di Tanah Bumbu sehingga pandemi yang saat ini masih melanda dapat berkurang serta ke depannya, penyebaran Covid-19 segera berakhir.
Di tempat yang sama, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rahmat Prapto Udoyo menambahkan, dalam hal upaya penanggulangan pandemi selain dengan sosialisasi terkait prokes 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak, juga melakukan kegiatan keagamaan yang berdasarkan dalil dan hadits terkait kesehatan yang penyembuhannya dapat dilakukan dengan pendekatan diri secara keagamaan.
Sementara itu Kepala Desa Tanete, Masrullah meneyebutkan, mengiringi keinginan Bupati untuk menjadikan Tanah Bumbu sebagai Serambi Madinah, kegiatan kegamaan yang berjalan di desanya adalah kelompok habsyi yang rutin dilaksanakan setiap minggu baik kelompok perempuan maupun kelompok laki-laki.
Selain itu, juga terdapat kegiatan keagamaan lainnya diantaranya tausiah malam yang dilaksanakan setiap malam Jumat di Masjid An-Nur Desa Tanete. (Des/Zuh/RSB)