BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Mengacu pada hasil rembuk stunting yang telah diselenggarakan Kecamatan Angsana pada Selasa, (22/6/2022) ada beberapa hal yang dilakukan salah satunya memberikan edukasi dan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada keluarga yang anaknya terkena stunting, serta ibu hamil dan menyusui yang terindikasi KEK.
Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah kekurangan energi yang memiliki dampak buruk terhadap kesehatan ibu dan pertumbuhan perkembangan janin,
Camat Angsana Liana Hamita saat diwawancarai oleh reporter radio-swarabersujud.com pada Rabu, (21/9/2022) mengungkapkan Kecamatan Angsana bersama kader posyandu, KPM, aparatur desa serta melibatkan Polres dan Puskesmas setempat bersama-sama melakukan kunjungan ke keluarga yang anaknya terindikasi stunting untuk memastikan apakah anak stunting ini sudah ditangani secara baik dan benar.
Sebagaimana Kecamatan Angsana merupakan wilayah tambang, pihaknya menggandeng beberapa pihak CSR, dan ia bersyukur CSR ikut berkontribusi dalam memberikan bantuan khususnya pada pelayanan posyandu terkait PMT dan berkomitmen menambahkan honor untuk para kader.
Ia terus berupaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui percepatan penanganan stunting dari hulu hingga hilir artinya penanganan stunting itu dimulai dari anak remaja putri yang siap menikah, ibu hamil, dan balita sehat menuju Indonesia bebas anak stunting.
Saat ini penanganan dan percepatan penurunan angka stunting menjadi fokus perhatian Pemerintah Indonesia tak terkecuali Kecamatan Angsana dengan menciptakan beberapa inovasi diantaranya “Getuk” (gerakan tanam katuk) dan “Jas” (jimpitan anak sehat).
Daun katuk merupakan tanaman dengan kandungan nutrisi yang cukup bervariasi dan memiliki manfaat yang beragam bagi ibu hamil dan menyusui diantaranya meningkatkan produksi ASI, menyeimbangkan hormon selama masa kehamilan, membantu meningkatkan sistem imun tubuh ibu hamil dan menyusui, serta menjaga metabolisme tubuh selama masa kehamilan.
Sedangkan jimpitan merupakan sebuah bentuk menabung didesa ataupun dalam kelompok masyarakat untuk mengumpulkan uang atau beras secara rutin.
Penulis : Alisha Mardayanti
Editor : Desy Aulia Asran