BATULICIN, RSB – Sebagai status kehambaan di hadapan Allah SWT, umat islam dituntut untuk melakukan hal-hal yang dianggap baik dan diridhai Allah SWT, sehingga perlu saling mengingatkan kembali bahwa seorang manusia adalah hamba yang harus taat.
Hal itu disampaikan Ustadz Khairuddin ketika menjadi pentaisiah pada Lailatul Jumat di Masjid Darul Azhar Nurussalam, Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu, Kamis (06/01/2022) malam.
Dilanjutkan, semua amalan manusia akan diminta pertangungjawaban, karena Allah maha mengetahui apa yang manusia lakukan dan semuanya juga telah dicatat oleh Malaikat Raqib dan Atid. Malaikat Raqib mencatat semua amal kebaikan yang dilakukan oleh manusia walau hanya sebiji zarrah.
Sehingga, hal ini menjadi pengingat bagi untuk tidak memiliki perasaan iri dan dengki terhadap orang lain, karena segala sesuatu yang dititipkan Allah SWT akan diminta pula pertanggungjawaban pada akhirat kelak.
Memaparkan butir hikmah ilmu agama, Ustadz Khairuddin menegaskan, janganlah takut tidak punya rezeki, namun takutlah tidak mendapatkan berkah dari apa yang dimiliki. Takutlah saat tidak mampu untuk merasa bersyukur, ketabahan, serta keridhaan.
Sudah sepatutnya perasaan iri dan dengki dihindari. Percayalah bahwasanya setiap orang memiliki pembagian yang sesuai kadar kemampuan nya untuk masing-masing atas rezeki yang dilimpahkan kepadanya.
Sebagai seorang hamba sudah sepatutnya menjaga perkataan baik secara lisan maupun di dalam hati. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk keyakinan seorang hamba kepada Allah SWT. (Dsy/Zhd/RSB)