BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Dalam rangka mewujudkan perpustakaan sesuai Standar Nasional Perpustakaan (SNP), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanah Bumbu menggelar bimbingan teknis (bimtek) pengelola perpustakaan umum terkait pembuatan Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) dan Akreditasi perpustakaan pada perpustakaan umum dan sekolah, di Ruang Studio Mini Dispersip setempat, Kamis (30/5/2024).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Yulia Rahmadani diwakili Sekretaris Dinas Muhammad Saleh mengatakan pada tahun 2022 angka peningkatan literasi masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu menduduki posisi nomor 11 dari 13 kabupaten/kota.
“Kemudian tahun 2023 Tanah Bumbu sudah sedikit naik bisa menduduki posisi nomor 9 dari 13 kabupaten/kota,” ungkap Muhammad Saleh.
Sehingga, lanjutnya, perlu adanya dukungan, partisipasi dan kerjasama dari kecamatan, perpustakaan desa dan perpustakaan sekolah. Agar indeks prestasi literasi masyarakat bisa meningkat.
Di tahun 2023 terdapat 38 perpustakaan, terdiri dari 16 perpustakaan sekolah dasar, 12 perpustakaan SMP dan SMA, serta dua perguruan tinggi.
Menurutnya, kecamatan dan desa harus memiliki perpustakaan sebagai indikator penilaian kemudian menjadi perpustakaan terakreditasi.
“Tentunya harus memiliki nomor pokok perpustakaan (NPP), dan selanjutnya akan bisa diusulkan untuk menjadi perpustakaan yang terakreditasi,” ujar Muhammad Saleh – yang juga akrab disapa Babe.
Babe mengatakan pentingnya perpustakaan terakreditasi adalah untuk meyakinkan bahwa perpustakaan sudah sesuai standar-standar yang telah diterapkan secara nasional, seperti bahan-bahan bacaan, cara mengelola dan lainnya.
Ditambahkannya, perpustakaan dari tahun ke tahun terus berbenah untuk meningkatkan kualitas layanan, dan sudah melakukan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yakni adanya gedung studio mini, memberikan pelatihan-pelatihan kepada UMKM dan penyandang sosial, hal ini dalam rangka perpustakaan berperan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hadirnya perpustakaan ke depan diyakini harus dapat membantu untuk mensejahterakan masyarakat.
Ia meyakini ketika indeks literasi masyarakat di Tanah Bumbu bisa lebih baik, tentu angka pengangguran akan berkurang.
Oleh karenanya, pengembangan literasi tentu dengan melakukan pelatihan-pelatihan untuk bisa mandiri dan produktif menghasilkan sesuatu yang bisa bernilai tambah bagi dirinya dan keluarga tentu juga dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi di era digital saat ini.
Bimtek diikuti sebanyak 66 peserta, terdiri dari 12 Kecamatan dan 54 Desa di Kabupaten Tanah Bumbu.
Sebagai Narasumber Pustakawan Ahli Madya Dispersip Provinsi Kalsel Arbayah, Dispersip Provinsi Kalsel Dimas Rahmatullah Fahtur Sugito, S.I.Pust dan Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa di Dinas PMD Tanah Bumbu M. Sibyani, S.T., M.IP.
Penulis : Alisha Mardayanti
Editor : Yudistira Aryadi