Kadis Pendidikan Amiluddin : Kenaikan Gaji Guru Semakin Bagus Kualitas Pendidikan Bagian Hukum Setda Tanah Bumbu Sosialisasikan Program Bakuliling BPBD Tanah Bumbu Himbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem Desember 2024 dan Januari 2025 Peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Sungai Loban Berlangsung Meriah Selama Kepemimpinan Abah Zairullah Sudah 27 Desa Dimekarkan

Home / Covid-19 / Dinkes / Kesehatan

Kamis, 2 Juni 2022 - 09:24 WIB

Dinkes Provinsi Kalsel Sebut Imunisasi Campak dan Rubella Perlu Dikejar Agar Terhindar Hepatitis Akut

"Imunisasi campak dan rubella pun perlu untuk dikejar selain vaksin Covid 19" Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Diauddin Badrudin

BATULICIN, RSB – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Diauddin Badrudin mengatakan, selain vaksinasi Covid-19 yang perlu dikejar, imunisasi campak dan rubella pun perlu untuk dikejar, dimana saat ini sedang heboh penyakit hepatitis akut, maka dengan imunisasi campak dan rubella dapat menjadi salah satu upaya agar terhindar dari hepatitis tersebut.

Hal tersebut disampaikannya ketika mewakili Gubernur Kalsel, H. Sabirin Noor dalam acara vaksinasi bergerak yang diselenggarakan di SMK Negeri 2 Simpang Empat, pada sabtu (28/05/2022) kemarin.

Berdasarkan sambutan tersebut, pada Selasa (31/05/2022), Kru RSB sempat melakukan kunjungan ke Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu untuk meminta konfirmasi mengenai hal tersebut, namun saat Kepala Dinas Kesehatan, Setia Budi sedang tugas luar di Jakarta.

Baca juga Kadinkes Sebut Capaian Vaksinasi di Tanah Bumbu 99,86 Persen

Seperti yang diketahui, kemunculan penyakit  hepatitis akut, telah dipublikasikan sebagai kejadian luar biasa oleh WHO pada pertengahan April 2022.

Sedangkan jumlah orang yang terserang  hepatitis akut ini terus bertambah. Tercatat sudah lebih dari 170 kasus dilaporkan, termasuk di Indonesia.

Di Indonesia sudah ada tiga pasien anak di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta dengan dugaan  hepatitis akut akhirnya meninggal. Ketiga anak tersebut telah dirawat selama dua minggu, per 30 April 2022.

Berdasarkan data yang diperoleh dari media terpercaya, di tahun 2021, Hepatitis B ditemukan sekitar 53 kasus dari kisaran 700 kasus ibu hamil yang diperiksa.

Selanjutnya pada 2022, rincian kasus Hepatitis B reaktif pada Januari sebanyak 13 dari 677 sasaran yang diperiksa

Pada Februari 2022 turun menjadi 7 kasus dari total 464 sasaran yang diperiksa. Sedangkan saat Maret 2022 ada 8 kasus dari 697 sasaran. (Dsy/Zhd/RSB)

Share :

Baca Juga

Kesehatan

Pegawai Pemkab Tanbu Bakal Dapat Vaksin Ketiga
Safari Ramadhan

Covid-19

Safari Ramadhan di Sungai Loban, Kadis PMD Ikuti Vaksinasi Dosis Booster
vaksin

Dinkes

Libatkan Peran Dinkes, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Vaksinasi
disdukcapil

Covid-19

Disdukpencapil Beri KIA Bagi Anak yang Berani Vaksin
KPM

Dinkes

Tingkatkan Pembinaan KPM, Dinskes Tanbu Gelar Pertemuan

Covid-19

Hadapi Covid-19, Pemkab Tanbu Gelar Salat Dhuha dan Zikir Serentak di Desa
KPM

Dinkes

Angka Stunting di Kabupaten Tanah Bumbu Turun Tiga Persen
Bian

Dinkes

Bupati Abah Zairullah Resmikan BIAN di Simpang Empat