Sabet 18 Piala, Pramuka SMP Negeri 7 Kusan Hilir Raih Juara Umum Logitaga V DPRD Gelar Paripurna Pengumuman Usulan Pemberhentian Bupati Abah Zairullah Launching Makan Sehat Bergizi Bagi Siswa-Siswi di Kabupaten Tanah Bumbu Ketua PWI Pusat Apresiasi Program Wartawan Menanam Dukung Ketahanan Pangan Bupati Zairullah Azhar Serahkan Mobil Operasional Kepada Sejumlah SKPD

Home / Disperkimtan / Tanah Bumbu

Kamis, 25 November 2021 - 11:48 WIB

Disperkimtan Tanbu Upayakan Perhatian Terhadap Kawasan Kumuh

BATULICIN, RSB – Kawasan kumuh di Bumi Bersujud terus menjadi perhatian serius Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) untuk diminimalisir dengan berbagai program yang dilakukan.

Kepala Disperkimtan Tanah Bumbu, H Ansyari Firdaus kepada Kru RSB, Rabu (24/11/2021) kemarin mengatakan, saat ini pihaknya terfokus pada kawasan kumuh dan kawasan non kumuh yang meliputi beberapa indikator diantaranya air bersih, bangunan, jalan, drainase, penerangan jalan dan ruang terbuka hijau.

Sehingga menurut Ansyari Firdaus, menyikapinya diperlukan sebuah dokumen panduan berupa Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) yang akan menjadi pedoman dalam mengentaskan kumuh di Tanah Bumbu.

Ia berharap, pada Desember mendatang, dokumen tersebut selesai, sehingga dapat membantu mengarahkan dalam tujuan utama terhadap kawasan kumuh dan kawasan non kumuh.

Dokumen tersebut akan digunakan selama 5 tahun kedepan, namun akan terus diupdate setiap tahun sebagai bahan evaluasi dalam peningkatan selanjutnya.

Lebih lanjut dijelaskan Ansyari Firdaus, tingkatan kumuh terbagi menjadi tiga katagori yakni berat, sedang dan ringan. Dimana dalam menentukan tingkatan kekumuhan sebuah kawasan akan di tentukan oleh konsultan berdasarkan hitungan dari hasil penelitian.

Sehingga, berdasarkan tingkatan kekumuhan, akan ditentukan pula sebuah penanganan yang tepat dalam mengatasi kumuh pada suatu wilayah.

Contohnyq, dalam tingkatan kumuh ringan yakni hanya terdapat sedikit kategori kumuh, sementara kategori kekumuhan lain sudah teratasi. Dimana selain memperhatikan kawasan yang kumuh, pihak Disperkimtan juga tetap memperhatikan kawasan non kumuh agar tidak menimbulkan kekumuhan yang baru.

Berdasarkan data konfirmasi yang dirilis Diseperkimtan Tanah Bumbu, saat ini wilayah tertinggi tingkat kekumuhannya berada di Kecamatan Simpang Empat dan Kecamatan Satui. (Des/Zuh/RSB)

Share :

Baca Juga

Tanah Bumbu

Bagian Hukum Setda Jelaskan Proses Bantuannya Secara Litigasi dan Non Litigasi 
SatpolPP

Dinas PolPP dan Damkar

Jaga Kesucian Bulan Ramadhan, Pemkab Tanbu Tegakkan Perda Nomor 27 Tahun 2005

Tanah Bumbu

Pemkab Tanbu Siapkan Bantuan Sarana Pengandalian Hama dan Penyakit Tanaman Pangan 2.200 Hektar

Tanah Bumbu

Puluhan Pelajar SMP di Tanah Bumbu Ikuti Sosialisasi Edukasi Kebencanaan

Tanah Bumbu

Ketua DPD KNPI Tanah Bumbu Terpilih Bisa Bersinergi dengan Pemerintah

Tanah Bumbu

Update Hari Keempat Tes SKD CPNS dan PPPK Non Guru
Harjad

DPMD

Rayakan Hari Jadi ke-19 Kabupaten Tanah Bumbu, Pemenang Lomba Diberikan Penghargaan
rakornas

Dinas PolPP dan Damkar

Pemkab Tanbu Hadiri Rakornas Sekaligus Peringatan HUT ke-72 Satpol PP dan ke-60 Satlinmas