BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanah Bumbu jalin kerja sama dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Tarjun-Kotabaru dalam rangka pengelolaan sampah yang efisien di Bumi Bersujud.
Pengelolaan sampah terutama sampah residu atau yang sudah tidak dapat dimanfaatkan ulang jika penangananya tepat bisa diolah menjadi suatu hal yang bernilai finansial.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Rahmat Prapto Udoyo saat melakukan pertemuan dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Tarjun-Kotabaru di Kantor DLH setempat, Kamis (3/11/2022).
Pada kesempatan terpisah, melalui WhatsApp kepada Reporter radio-swarabersujud.com, Rahmat Prapto Udoyo melalui Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3) Indah Maya Suryanti juga menjelaskan terkait dengan bentuk kerja sama yang akan dilaksanakan.
Dalam rapat tersebut Rahmat menjelaskan bahwa kerja sama yang bakal dilakukan yaitu sampah residu yang sudah terkumpul di Tanah Bumbu akan disuplai ke pihak PT Indocement Tunggal Prakarsa agar dimanfaatkan untuk diolah menjadi bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil.
Agar semua semua pihak mendapatkan keuntungan, pengepul yang telah menyalurkan sampahnya ke PT Indocement Tunggal Prakarsa akan diberikan pengganti dengan cara memberikan kompensasi.
Bentuk kerjasama itu juga disebut tidak menutup kemungkinan bahwa akan menjadi sebuah peluang finansial dan usaha baru bagi daerah Bumi Bersujud yang bernilai ekonomis yang berdampak kepada beban anggaran daerah untuk pengelolaan TPA akan berkurang pula.
Harapan kedepannya pengumpul yang berinisiasi untuk mengumpulkan sampah yang berserakan bisa terus bertambah menjadi lebih banyak untuk mengikuti kerjasama tersebut.
Sehingga lingkungan sekitar akan berdampak menjadi lebih bersih dengan melibatkan banyak pihak lain, karena manfaat sampah sebagai alternatif fuel pada masa yang akan datang dapat merubah penggunaan energi atas kesadaran kepedulian terhadap perubahan iklim.
Penulis : Fitriana
Editor : Desy Aulia Asran