BATULICIN, RSB – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tanah Bumbu menyiapkan program inovasi kemitraan bernama Cipta Seribu Rakyat Sejahtera atau yang disingkat Ceritra.
Ketika dikonfirmasi Kru RSB usai pembukaan sosialisasi kebijakan penanaman modal di Hotel Ebony, Rabu (3/112021) kemarin, Kepala DPMPTSP Tanah Bumbu Andrianto Wicaksono melalui Kabid Pengendalian Riza Akhyari mengatakan, inovasi itu dibuat dengan dasar gagasan konsep yang menguntungkan antara pelaku usaha mikro dan pelaku usaha besar.
Dalam mewujudkannya perkembangan dannkemajuan bisnis di Tanah Bumbu, dijelaskan Riza, terdapat kolaborasi antar dinas terkait yakni Disnakertranskop dan UM, Disdagri, Dinas Perikanan, Dinas Pertanian, Disporpar, DPMPTSP, Dinas Kominfo dan Bappeda.
Lebih jauh dikatakannya, kolaborasi dalam pengembangan usaha di Tanah Bumbu akan mempermudah serta memberikan keuntungan yang luar biasa, disamping hal itu merupakan sebuah persyaratan dalam mendirikan izin usaha.
Pertumbuhan bisnis di suatu daerah akan mempengaruhi tingkat perekonomian daerah. Dalam hal ini di Tanah Bumbu terdapat beberapa perusahaan dan bisnis diantaranya Borneo Indobara, Jhonlin Group, 69 Group, Borneo Karya Bhakti, BAMA serta perusahaan lainnya.
Disamping itu, terdapat program inklusi bisnis yakni dengan melaksanakan program kolaborasi untuk menyediakan program inklusi dan akselerasi pelaku usaha untuk bisa bertumbuh menjadi pelaku usaha profesional sesuai amanat UU Cipta Kerja pasal 99.
Dipaparkan Riza, sektor pertumbuhan bisnis di Tanah Bumbu sangat bervariasi yang meliputi banyak bidang diantaranya bisnis pertanian, kuliner, otomotif, perikanan dan peternakan. (Des/Zuh/RSB)