KARANG BINTANG, MC Diskominfo– Mengenakan pakaian adat khas Tanah Bumbu, Bupati Abah HM Zairullah Azhar bersama rombongan menghadiri Safari Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW 1443 Hijriah di Kecamatan Mantewe dan Karang Bintang, Jum’at (18/2/2022) kemarin.
Bupati Tanah Bumbu Abah HM Zairullah Azhar menjelaskan, pakaian putih yang dikenakan merupakan ciri khas daerah Tanah Bumbu yang melambangkan ketulusan, kesucian dan keikhlasan.
Lebih lanjut diuraikan Bupati, kain sarung tenun khas daerah yang melilit pinggang seperti (belt side) melambangkan terjaganya integritas dan kehormatan.
Sedangkan pada nuansa peci putih sebagai impian Mekkah dan Madinah yang dijunjung tinggi dan didoakan agar masyarakat Tanah Bumbu bisa pergi haji dan umroh ke Tanah Suci.
Abah Zairullah berharap, kegiatan Safari Isra Mi’raj yang dilakukan secara berkelanjutan itu dapat menyatukan energi dan menjaga sinergitas kebersamaan sehingga mewujudkan yang menjadi doa dan cita-cita bersama.
Selain itu, Bupati juga ingin mewariskan tradisi baik kepada anak cucu dan hal ini adalah bentuk totalitas dari kemauan dalam mencapai Kabupaten Serambi Madinah.
Dalam kesempatan itu, Abah Zairullah kembali mengingatkan kepada seluruh pemangku kepentingan agar tidak lalai kepada fakir miskin, orang jompo yang perlu perhatian dan bantuan, termasuk dalam misi memuliakan anak-anak yatim di desa.
Menurutnya, tidak ada anak yatim di Tanah Bumbu yang tidak dimuliakan, jika perlu bawa ke Istana Anak Yatim untuk mendapatkan pendidikan dan ilmu disana.
Kegiatan Safari Isra Mi’raj Pemkab Tanah Bumbu kali ini menyasar di dua lokasi yakni Masjid Baiturrahim di Desa Sukadamai, Kecamatan Mantewe, dan Masjid Istiqomah di Desa Manunggal, Kecamatan Karang Bintang.
Pada kesempatan itu pula, Abah Zairullah mengajak seluruh masyarakat secara bahu-membahu mewujudkan Tanah Bumbu sebagai Serambi Madinah, karena di usianya saat ini Tanah Bumbu masih berada di tahapan awal dalam sebuah proses perjuangan yang panjang, dalam masa pertumbuhan dan pengembangan ekonomi.
Dijabarkannya, pemerintah daerah akan memanfaatkan semua momentum dan semua energi yang dimiliki, sehingga apa yang menjadi cita-cita masyarakat dan kabupaten sebagai Serambi Madinah bisa sukses.
Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1443 H dirangkai dengan Haul Guru Sekumpul Ke-17. Kegiatan itu digelar sebagai jalan meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT. (Ftr/Zhd/RSB)