BATULICIN, MC – Analisis hari ketiga, Rapat Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Raker SKPD) Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2022, bertempat di Kantor Bupati Tanah Bumbu, Sabtu (22/01/2022) kemarin.
Kajian Raker SKPD Pemkab Tanah Bumbu Tahun 2022, mengusung tema yang sama yaitu “Sinergitas Program Kerja SKPD Tanah Bumbu Bersujud Menuju Serambi Madinah”.
Ekspos program kerja SKPD berkelanjutan, pelaksanaaan Raker SKPD memasuki hari terakhir. Penuntasan paparan program kerja unggulan SKPD disampaikan secara gamblang meski banyak saran, masukan hingga kritik maupun analisis perhitungan target tepat sasaran dan tepat anggaran yang juga muncul.
Penyampaian program-progam strategis menjadi tujuan dari pada Raker SKPD itu digelar, selain menyangkut pertanggungjawaban dan pencapaian target dilaksanakannya program strategis di Tahun 2022.
Kegiatan dimonitor langsung oleh Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar, Sekretaris Daerah H. Ambo Sakka, para Asisten, Staf Ahli dan Tim percepatan pembangunan.
Meskipun, Raker SKPD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2022 telah selesai diselenggarakan, namun penandatanganan komitmen kerja, rencananya akan dilakukan pada hari berikutnya.
Menilik perjalanan Raker di Digital Live Room DLR oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfo SP) Kabupaten Tanah Bumbu, menyampaikan kesiapannya dalam sinergitas membantu membuat inovasi dan aplikasi digital bagi SKPD.
Kepala Dians Dinas Kominfo SP Tanah Bumbu, Ardiansyah menyampaikan, pihaknya siap memfasilitasi aplikasi jika diperlukan, dalam upaya mendukung terlaksananya program kerja SKPD Kabupaten Tanah Bumbu Menuju Serambi Madinah, bersama bersinergi membangun Kabupaten Tanah Bumbu lebih maju.
Sementara itu, Bupati Tanah Bumbu, HM Zairullah Azhar dalam menyikapi dari Ekspose Program Kerja SKPD, secara tegas menghimbau agar persoalan terkait laporan data, harus disampaikan dengan jelas.Menyusul dari pihak DPRD Tanah Bumbu, pemaparan tentang pembangunan strategi komunikasi dan pelaksanaan tugas, selain itu juga dibahas mengenai persoalan bagaimana akses informasi ke masyarakat bisa lebih baik dengan ditunjang IT maupun sistem pelayanan digital yang lebih dipopulerkan. (Ftr/Zhd/RSB)