BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Sebagai upaya pencegahan dan mengurangi kasus kematian ibu akibat preeklampsia atau hipertensi yang tidak disadari dalam kehamilan, ibu hamil dianjurkan untuk rutin cek kesehatan selama masa kehamilan.
Hal itu disampaikan dokter spesialis kandungan Rumah Sakit Umum Daerah dr H Andi Abdurrahman Noor (DHAAN) Kabupaten Tanah Bumbu dr Cokorda Bagus Dian Krisna Juristia Suamba saat ikut serta menghadiri kegiatan Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 58, Selasa, (8/11/2022).
Dokter kandungan tersebut mengatakan bahwa kasus yang sering terjadi dan tanpa disadari oleh para ibu hamil yakni hipertensi atau tensi tinggi dalam kehamilan, hal itu menjadi penyumbang kedua kematian ibu setelah kasus pendarahan.
Maka dari itu, dr Cokorda juga sangat menyarankan bagi para ibu hamil untuk rutin mengetrol perkembangan janin, kondisi fisik maupun kesiapan mental menghadapi fase persalinan.
Dengan kesiapan yang baik tentunya juga akan menghasilkan sesuatu yang baik pula dan hasil janinnya, sebab meningkatnya jumlah kematian ibu, menjadi penentu tingkat kesehatan suatu negara tersebut maju atau tidak.
Harapannya semakin tahun kasus kematian ibu semakin sedikit dan akan terus diusahakan agar tidak ada lagi kasus kematian ibu akibat persalinan, terutama untuk hal-hal yang bisa dievaluasi, diatasi, dan dikoreksi sehingga kematian tersebut bisa dicegah.
Adapun tanda-tanda subjektif yang biasa dirasa oleh ibu hamil jika mengalami hipertensi dalam kehamilan antara lain sakit kepala, susah tidur, mual, muntah, pandangan kabur, dan peningkatan tensi pada akhir-akhir kehamilan yang awalnya baik.
Kemudian langkah yang dapat dilakukan oleh para ahli tenaga medis yakni akan melahirkan bayi secepatnya jika usia kehamilan sudah matang karena hipertensi itu sendiri terjadi akibat kehamilan, dan jika usia kehamilan belum mencukupi maka akan diberikan obat-obatan saja.
Selain itu, untuk mengurangi kasus tersebut juga perlu adanya kerjasama dengan pemerintahan daerah dengan memberikan pemahaman yang baik kepada setiap warga, dan bagi semua keluarga, suami pasien bisa ikut serta memberikan edukasi kepada ibu hamil agar mau memeriksakan kehamilannya untuk mencegah kemungkinan terburuk pada saat persalinan.
Penulis : Fitriana Rahma
Editor : Desy Aulia Asran