BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Ahli gizi PKM pulau tanjung Dini Nikmatul Hikmah saat diwawancarai oleh reporter radio-swarabersujud.com belum lama ini mengungkapkan tujuan dicetuskannya inovasi Mama kantin Mekar Jaya agar mampu menurunkan angka stunting dengan sub kegiatan yaitu membuat tepung dari tulang ikan patin yang dibentuk menjadi cookies untuk diberikan kepada balita yang stunting.
Ia bersama dengan KPM dan lainnya berinovasi membuat biskuit yang tinggi kalsium dan protein berupa cookies yang bisa diberikan untuk anak stunting maupun pencegahan stunting, adapun hasil penelitian dari cookies Mama kantin dari tujuh keping cookies yang dibuat mampu memenuhi kebutuhan kalsium anak sehari-hari.
Kemudian inovasi itu juga disosialisasikan ke para ibu-ibu untuk bisa memasakkan anaknya di rumah, melalui kegiatan kelas demo masak, sehingga Ibu di rumah bisa memanfaatkan kolam ikan, selain itu juga bisa memanfaatkan tulang ikan menjadi tulang ikan patin yang bisa dijadikan sayur sup dan gorengan ditambahkan dengan berbagai bahan makanan yang mengandung kalsium tinggi.
Kemudian inovasi lainnya yakni ‘ayah cerdik’ yakni ayah cegah anemia di keluarga, sasarannya adalah suami yang punya istri yang sedang hamil maupun remaja putri untuk memantau minum tablet tambah darah, kemudian ada ‘kebanting’ yaitu kelas balita menurunkan angka stunting dengan tujuan Ibu balita diberikan materi tentang pencegahan stunting.
Kemudian ada ‘kamar ceria’, karena dikecamatan Kusan Tengah tidak ada Sekolah Menengah Atas/sederajat, dibuatlah kelas Mandiri remaja mencegah anemia untuk remaja putri, kemudian inovasi ‘bu kantin’ yakni bola-bola ubi ikan patin, dan ‘Ku Sunting’ yakni cookies sehat anti stunting diberikan saat posyandu maupun kelas balita.
Ia bersyukur dari mulai bergabung di wilayah kerja Puskesmas Pulau Tanjung dari tahun 2021, gizi anak-anak Desa Mekar Jaya sudah mulai ada perbaikan.
Kedepan akan ditingkatkan lagi untuk gizi anak dengan pemberian makan bayi dan anak agar sesuai dengan standar, memenuhi 4 bintang supaya anak tidak mengalami kekurangan nutrisi yang bisa menyebabkan stunting.
Ia berharap kepada masyarakat khususnya ibu-ibu untuk memperbaiki pola makan dan pola asuh anak agar menjadi anak yang sehat cerdas dan bisa menjadi orang yang berguna di masa depannya.
Selain itu, KPM Mekar Jaya Harniati mengatakan selai inovasi cegah stunting, juga menampilkan papan informasi posyandu, galeri kegiatan tentang komitmen bersama, PMT dalam rangka menurunkan stunting kemudian kegiatan PKK, Kelompok Kerja (Pokja) yang sedang berjalan, tentang gizi dan usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K).
Ia juga berterimakasih kepada Kepala Desa Mekar Jaya karena turut serta mendukung dan membantu dalam penanganan stunting di Desa.
Tim Penilai Kabupaten terdiri dari lintas sektor yakni Dinas Kesehatan selaku Koordinator teknis dalam pelaksanaan inovasi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Pendidikan yang berhubungan dengan PAUD, Tim Penggerak PKK yang menjadi gerakan-gerakan masyarakat dalam memberdayakan masyarakat, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Bappeda Litbang, Diskominfo, Dinas Sosial, Disperkimtan, dan Dinas PUPR.
Penulis : Alisha Mardayanti
Editor : Desy Aulia Asran