BATULICIN, RSB – Sebagai kecamatan baru hasil dari pemekaran Kecamatan Kusan Hulu, Kecamatan Teluk Kepayang memiliki luas 14.754 hektare dengan kepadatan penduduk yang masih sedikit yaitu kurang dari 10.000 jiwa.
Dengan demikian, kecamatan ini termasuk sebagai kecamatan yang paling luas di Kabupaten Tanah Bumbu dan memiliki banyak lahan kosong yang belum dimanfaatkan atau dihuni masyarakat.
Adapun, dari segi perekonomian masyarakat, Kecamatan Teluk Kepayang memiliki potensi di bidang perkebunan seperti sawit, karet dan terdapat beberapa pertambangan serta kerajinan tangan, olahan bahan pangan alami seperti gula merah dan gula aren.
Camat Teluk Kepayang Joni Suwarno melalui Kasubag Perencanaan Keuangan dan Aset, Taufikurahman kepada Kru RSB pada Selasa (8/3/2022) mengatakan, bahwa Kecamatan Teluk Kepayang juga memiliki banyak potensi wisata yang menjanjikan untuk dikembangkan sebagai objek wisata.
Diantaranya, ada Air Terjun Sayak di Desa Tamunih, Batu Bagandang di Desa Tibarau Panjang dan Gunung Taliyut yang mempunyai cerita sejarah bahwa gunung tersebut merupakan tempat para nenek moyang dahulu pada saat perang dan merasa kelelahan, yang menjadi awal mula Gunung Taliyut terkenal di masyarakat.
Taufik melanjutkan, melalui dana aspirasi pemerintah daerah yang sudah disalurkan, saat ini Gunung Taliyut dapat dikelola sehingga lebih bersih dan indah untuk dikunjungi masyarakat.
Sedangkan, untuk Wisata Air Terjun Sayak dan Batu Bagandang bisa ditempuh dengan waktu yang cukup lama karena akses jalan yang masih dalam proses usulan perbaikan.
Dia berharap, semoga ke depan akses jalan menuju objek wisata tersebut bisa segera dilakukan perbaikan secepatnya, sehingga masyarakat yang ingin berkunjung ke sana bisa menempuh perjalanan dengan nyaman dan dalam waktu yang singkat.
Sehingga, dengan adanya antusias masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu yang berkunjung nantinya objek wisata tersebut dapat lebih dikenal luas dan menjadi salah satu hal yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Selanjutnya, dengan adanya objek wisata tersebut diharapkan baik untuk masyarakat setempat dan masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu pada umumnya untuk bersama-sama menjaga kelestarian dan kealamian objek wisata dengan menjaga kebersihan, tidak merusak fasilitas dan tidak buang sampah sembarangan pada saat berkunjung ke sana. (Ros/Zhd/RSB)