Ustadz Hidayatullah Ali : Susah Orang Mendapatkan Sholat Sempurna Korban Kebakaran di Gang PLN Kampung Baru Dapat Bantuan Dari Pemkab Tanah Bumbu Sekda Ambo Sakka Serahkan Bantuan Sosial Rumah Baru Korban Kebakaran di Tungkaran Pangeran Peringati Hari Pahlawan 7 Februari, Bakesbangpol Tanah Bumbu Gelar Lomba Napak Tilas Penyerahan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Desa Sejahtera

Home / Picture

Kamis, 18 Agustus 2022 - 13:50 WIB

Kerasnya Kehidupan, Acil Enor 25 Tahun Menjadi Penjual Kue Keliling

MATAHARI baru saja menampakan diri mendekati hari mulai pagi, sementara arus lalu lintas mulai padat. Anak – anak sudah mulai turun sekolah, sementara Acil Enor — begitu panggilan dekatnya — sudah setia berkeliling Kecamatan Simpang Empat, terutama di Desa Bersujud untuk menjual kue-kue dan nasi dengan gerobak dorongnya.

Setiap hari pekerjaan ini dilakoni hanya untuk membantu pendapatan keluarga. Inilah salah satu contoh kerasnya kehidupan.

” Ini bukan kue bikinan ulun sendiri, tapi milik orang lain. Ulun hanya mengambil keuntungan dua ratus rupiah untuk satu kue. Sementara harga satu kue Rp 1000,” ungkapnya kepada wartawan RSB Tanah Bumbu dan aktualkalsel.com, Kamis ( 18/8/2022 ) pagi.

Hasil dari penjualan ini, Enor hanya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, tidak lebih dari itu. Dan, untuk beberapa kesempatan Enor terpaksa membawa anaknya berjualan kelilingi desa di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu.

Sedih memang, tapi mau bagaimana lagi. Karena di rumah anaknya tidak ada yang jaga, kakak-kakaknya sekolah, bapaknya kerja serabutan, tinggal si bungsu.

Mau tidak mau, Enor harus membawa anaknya ketika berjualan. ” Kasian anak ulun, tidak ada yang jaga, ya terpaksa ulun bawa,” katanya .

Pekerjaan sebagai penjual kue keliling sudah dilakoni Acil Enor sejak 25 tahun lalu. Dan, dia merasa bersyukur masih diberikan di kesehatan.

Sebagai penjaja kue keliling Acil Enor berharap pada masa mendatang keberuntungan berpihak kepada keluarganya.

Penulis : RSB-01

Editor : Desy Aulia Asran

Share :