0
BATULICIN, radio-swarabersujud.com — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tanah Bumbu Wahyu Windarti Zairullah menghadiri kegiatan lomba menu makanan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat, Rabu (23/11/2022).
Pada kesempatan tersebut ia juga datang sebagai juri yang ditemani dengan tim juri lainnya yakni Kabid Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Selatan Ir. Hj. Rolena Kinawati, Mp, Ahli Gizi UPTD Puskesmas Binuang Dedi Hatta Permana, dan Tata Boga Any Lias Rasa.
Dalam sambutannya, Wahyu Windarti Zairullah mengatakan melalui lomba tersebut diharapkan kepada anggota TP PKK Kecamatan dapat mensosialisasikan tingkat desa hingga ke ibu rumah tangga agar bisa membudayakan mengkonsumsi makan berbahan dasar panganan lokal.
Bahan dasar pangan lokal disini yang dimaksudkan yaitu bahan makanan yang tidak menggunakan beras, tetapi bisa digantikan dengan umbi-umbian yang tentunya juga memenuhi kandungan karbohidrat.
Kemudian ia juga menyarankan untuk penggunaan warna pada makanan agar menggunakan pewarna alami seperti halnya dengan menggunakan buah naga untuk warna merah keunguan, warna kuning bisa memakai labu siam dan lain sebagainya.
Dengan begitu tingkat gizi pada makanan yang dikonsumsi bisa menghindari zat kimia yang terkandung dalam pewarna makanan sehingga gizi dalam tubuh dapat tercukupi dan bertambah dengan baik.
Pangan yang dikonsumsi juga harus berimbang, antara kelompok pangan berdasarkan cita rasa, kandungan gizi dan porsi bagi yang mengkonsumsi makanan tersebut.
Oleh sebab itu dalam hal ini peserta diwajibkan untuk menyajikan menu makanan keluarga bagi ayah, ibu, anak, dengan berbahan dasar non nasi, diolah sekreatif mungkin, dan dihitung persediaan gizi dari makanan tersebut.
Disamping itu, istri Bupati Tanah Bumbu itu juga menambahkan makanan yang berbahan dasar sayur bisa diolah menjadi makanan yang kreatif sehingga minat masyarakat terutama anak-anak untuk mengkonsumsi sayur lebih meningkat.
Melalui lomba tersebut, ia berharap bahan pangan lokal tidak hanya dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi keluarga saja tetapi juga dapat dijadikan peluang usaha dari kreasi menu kearifan lokal.
Penulis : Fitriana Rahma
Editor : Desy Aulia Asran