BATULICIN – Sholat memang adalah perintah Allah SWT yang wajib dilakukan umat muslim. Dimana berasal kata shalla jika dibaca menjadi ‘shalallahu ‘alaih’ yang mengandung makna semoga Allah SWT memberikan rahmat atau keberkahan kepada hambaNya. Sholat berasal dari bahasa Arab yang berarti doa, dan doa adalah sebuah permohonan.
Hal itu disampaikan KH Ahmad Syairazi ketika acara malam Lailatul Jumat yang diselenggarakan secara rutin di Masjid Darul Azhar Nurussalam Kecamatan Simpang Empat, kamis (13/01/2022).
Dalam kesempatan itu, beliau menunjukkan tata cara yang disebutkan Nabi adalah hal-hal yang membuat shalat menjadi sah, diantaranya berdiri. Dikatakannya, maka tidak sah shalat seseorang yang tidak dilakukan dengan berdiri padahal ia mampu untuk berdiri.
Namun jika seseorang tidak mampu shalat dengan berdiri, boleh shalat sambil duduk. Jika tidak mampu duduk, boleh sambil berbaring. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda “Shalatlah dengan berdiri, jika tidak mampu maka duduk, jika tidak mampu maka sambil berbaring.
Selain itu, ia juga menjelaskan ketika berdiri dalam shalat, yang sesuai sunnah, kedua kaki di renggangkan dengan jarak yang tidak terlalu renggang.
Kemudian untuk posisi pandangan yakni memandang tempat sujud ketika shalat.
Pada akhir tausiahnya, KH Ahmad Syairazi berpesan, dari yang telah diuraiakan tersebut dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menjadi keberkahan dalam setiap shalat seorang hamba. (Dsy/Zhd/RSB)